1 Kelemahan Fatal Juventus Terbaca Usai Dibantai Man City, Igor Tudor Dibanding Chivu di Inter Milan
Murhan June 28, 2025 10:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Satu kelemahan fatal Juventus terbaca setelah dibantai Manchester City di Piala Dunia Antarklub 2025.

Pekerjaan pelatih Igor Tudor sampai dibandingkan dengan Christian Chivu yang kini menangani Inter Milan.

Igor Tudor dianggap tidak bersalah saat Juventus dibantai Man City di Piala Dunia Klub 2025.

Juve mendapatkan kenyataan yang meyakitkan pada laga terakhir Grup G Piala Dunia Klub 2025, Kamis (26/6/2025) di Atlanta.

Mereka menghadapi ujian sahih pertama menjelang musim 2025-2026 dengan bertemu Manchester City.

Menghadapi salah satu klub elite Eropa itu, Juventus tidak berdaya dan kalah telak dengan skor 2-5.

Kekalahan itu langsung memojokkan Igor Tudor.

Ada yang menganggap laga melawan Man City mengeksploitasi kelemahan mantan bek Timnas Kroasia itu.

Tudor dipandang bukan pelatih level Juventus.

Sebelum Piala Dunia Klub 2025, Tudor memang sempat menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Ada rumor yang menyebut Si Nyonya Tua akan memakai pelatih lain setelah turnamen itu selesai.

Akan tetapi, sejumlah pengamat sepak bola Italia memberikan pembelaan buat Igor Tudor.

Sang juru taktik disebut tidak bersalah dalam kekalahan telak Juve dari Man City.

Hasil itu terjadi karena kualitas skuad Juventus memang tidak bagus.

Para pemain yang ada dianggap menyalahi kodrat alias tidak berada dalam standar I Bianconeri jika melihat tradisi dan sejarah mereka.

Skuad yang jelek itu membuat Juventus tampil culun di hadapan bintang-bintang top yang dimiliki Manchester City.

"Tudor harus membangun ulang semuanya," tukas Antonio Sabato seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Beberapa pemain tambahan dibutuhkan karena skuad ini tidak komplet."

"Jika Anda tidak memiliki skuad yang kompetitif, pekerjaan menjadi sangat sulit."

"Mereka ingin menjual Timothy Weah tetapi dia memiliki kaki untuk berlari. Saya tidak memahami keputusan ini."

"Kelemahan Juventus adalah skuadnya ekuivalen denga Timnas Italia," tambah Simone Braglia.

"Anda bisa mengganti pelatih tetapi produknya tidak berubah."

"Skuad ini membutuhkan pemain-pemain 'Juventus'. Tidak ada identitas, sesuatu yang saya lihat lebih dimiliki oleh Inter Milan."

"Saya melihat pekerjaan Cristian Chivu di Inter akan lebih mudah daripada Tudor di Juventus."

"Skuad Juve sekarang tidak memenuhi standar reputasinya."

"Juventus harus berbelanja banyak dan tepat jika mereka ingin kembali menjadi kompetitif," timpal Massimo Orlando.

"Mereka terlihat seperti tim yang biasa-biasa saja."

"Susah untuk kembali ke siklus 9 scudetti tetapi mereka tidak boleh membuat kesalahan lagi terutama di bursa transfer."

"Igor Tudor mungkin punya kelemahan tetapi untuk saat ini, coba beri dia tim yang memenuhi level."

Larang Nonton Tayangan Ulang

 Pelatih Juventus, Igor Tudor, melarang anak-anak asuhnya untuk menonton tayangan ulang pertandingan kontra Manchester City.

Juventus hancur lebur saat jumpa Manchester City pada laga terakhir Grup G Piala Dunia Klub 2025.

Mentas di Camping World Stadium, Orlando, Kamis (26/6/2025) atau Jumat dini hari WIB, Bianconeri 'digeprek' The Citizens dengan skor 2-5.

Laga baru berjalan sembilan menit saat gawang Juventus dijebol Jeremy Doku.

Hanya dua menit berselang, skor kembali imbang setelah Teun Koopmeiners mencetak gol balasan untuk Juventus.

Berawal dari kiper Ederson Moraes yang salah memberikan operan, Koopmeiners menyerobot bola dan membawanya sampai di kotak terlarang.

Dia kemudian menuntaskan aksinya dengan sepakan datar ke pojok kiri gawang.

Juventus kembali tertinggal usai Pierre Kalulu mencetak gol bunuh diri pada menit ke-21.

Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Selepas rehat, Juventus semakin kendor.

Si Nyonya Tua tak kuasa menghindari gol Erling Haaland yang dicetak lewat proses tap-in.

Delapan menit kemudian, Phil Foden ikut nyekor untuk merentangkan selisih skor jadi 4-1.

Penyerang kebangsaan Inggris itu dengan leluasa menyambar bola di muka gawang tanpa kawalan pemain Juventus.

Menginjak menit ke-76, tembakan jarak jauh Savinho memaksa kiper Michele Di Gregorio memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kali kelima.

Juventus sempat memangkas selisih skor via Dusan Vlahovic, tapi tak mengubah hasil akhir pertandingan.

Terkait hasil negatif di Orlando, Igor Tudor melarang para pemain Juventus untuk menonton tayangan ulang pertandingan melawan City.

Tujuannya adalah agar Manuel Locatelli dkk cepat melupakan tragedi pembantaian dan fokus menyongsong laga berikutnya.

"Jangan menonton (partai kontra Man City)," kata Tudor saat ditanya apa yang dikatakannya kepada para pemain Juventus, seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomercato.

"Anak-anak telah memberikan semua kemampuan, sekarang kami akan melupakannha dengan cepat karena turnamen dimulai lagi."

"Mari lihat lawan kami selanjutnya dan menjadi kuat," ucap dia.

Meski kalah telak, Juventus tetap lolos ke babak 16 besar.

Mereka melaju dengan status runner-up Grup G.

Juventus berhasil mengumpulkan enam poin dari tiga penampilan.

Sementara itu, predikat juara grup jatuh kepada Manchester City.

Skuad arahan Pep Guardiola menyapu bersih kemenangan dalam tiga pertandingan.

(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.