Perkelahian Maut di Sungai Andai Banjarmasin Menewaskan 3 Pemuda, Berawal Pestra Miras
Eko Sutriyanto June 29, 2025 04:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN – Perkelahian berdarah terjadi di kawasan Jalan Bawang Merah Raya, Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (29/6/2025) dini hari. 

Tiga pemuda meregang nyawa dalam insiden tragis tersebut, sementara seorang pelaku utama berhasil diamankan polisi.

Menurut keterangan resmi pihak kepolisian, peristiwa ini bermula dari pesta minuman keras yang diadakan sekelompok pemuda di lokasi kejadian.

Dalam suasana yang dipengaruhi alkohol, adu mulut pun tak terhindarkan.

Pertengkaran kecil berubah menjadi bentrokan brutal dengan senjata tajam yang kemudian menewaskan tiga orang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sejak Sabtu malam para pemuda itu berkumpul di tepi Jalan Bawang Merah Raya.

Suasana awalnya hanya sekadar berkumpul dan minum bersama.

Namun, menjelang dini hari, situasi memanas setelah terjadi selisih paham antaranggota kelompok.

“Benar, telah terjadi perkelahian yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Dua meninggal di tempat, satu meninggal saat mendapatkan perawatan medis,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa, Minggu siang.

Ketiga korban diketahui adalah: Muhammad Fadil (18), warga Jalan Kampung Melayu RT 01, tewas di lokasi dengan luka tusuk di bagian perut;  Muhammad Rizaldi (22), warga Jalan Kampung Melayu RT 01, meninggal di tempat setelah mengalami luka tusuk di pinggang kiri dan pipi kiri.

Kemudian Muhammad Reno (17), warga Jalan Veteran Gang Sanga Lima, sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal akibat luka tusuk di perut kiri dan dada kiri.

Ketiga korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di semak-semak sekitar lokasi kejadian.

Tim relawan dan kepolisian segera melakukan evakuasi serta mengamankan lokasi.

Usai perkelahian, pelaku utama yang diketahui berinisial SL sempat melarikan diri.

Namun upaya kaburnya tak berlangsung lama. Polisi berhasil menangkap SL di kawasan Trantang beberapa jam setelah kejadian.

“Untuk motif dan penyulut pasti masih kami dalami. Anggota masih bekerja di lapangan untuk mencari barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan, serta menggali keterangan dari para saksi,” tambah AKP Eru Alsepa.

Hingga Minggu siang, polisi masih terus mendalami kasus ini. Penyidik memeriksa saksi-saksi, memverifikasi kronologi, dan menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam bentrokan maut tersebut.

Barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan pelaku sedang dalam pencarian.

Kasus Serupa

Sebelumnya, peristiwa perkelahian yang mengakibatkan 2  orang dinyatakan tewas terjadi di sebuah warung malam di Desa Haruyan Seberang, Kecamatan Haruyanan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, Rabu (19/4) sekitar pukul 23.00 Wita.

Kapolres HST AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas Iptu A Pribadi di Barabai, Kamis mengatakan, perkelahian terjadi akibat pengaruh minuman keras (miras) sehingga mereka mudah emosi hanya gara-gara hal sepele.

"Korban yang meninggal berinisial AB (25) mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri dan jempol kaki kiri," katanya.

Sedangkan korban lainnya, IW (26), sempat menerima penanganan medis di rumah sakit, tetapi juga meninggal. IW mengalami luka tusuk di perut sebelah kanan.

Kedua pemuda itu dikatakannya merupakan warga Desa Lokbuntar RT 04 RW 02 Haruyan HST. (Banjarmasin Post/Rifki Soelaiman 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.