2 Pendaki Hilang di NTT, Mereka Selamat tapi Evakuasi Terhalang Kabut
GH News July 01, 2025 08:03 PM
-

Dua pendaki dilaporkan hilang saat mendaki Puncak Babnain, Taman Nasional Mutis-Timau, NTT. Keduanya selamat, tapi proses evakuasi terhalang kabut tebal.

Dua pendaki yang hilang tersebut diketahui bernama Vecky dan Wenny. Namun, asal mereka belum diketahui. Keduanya dilaporkan melakukan pendakian pada Minggu (29/6/2025) siang.

Kedua pendaki itu diduga melakukan pendakian secara ilegal di Puncak Babnain yang berada di desa Tasinifu, kecamatan Mutis, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Mereka melakukan pendakian secara ilegal di Puncak Babnain, bukan mendaki di Gunung Mutis," ujar Kepala Bidang (Kabid) Wilayah I BBKSDA NTT, Wantoko, Senin (30/6).

Wantoko menegaskan BBKSDA NTT tidak membuka pendakian di Puncak Babnain. Sebab, belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung pendakian di lokasi tersebut.

Setelah dilakukan proses pencarian, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya berhasil menemukan kedua pendaki tersebut.

Vecky dan Wenny ditemukan dalam kondisi selamat. "Saat ini dua survivor yang diinformasikan hilang telah ditemukan dalam keadaan sehat," ujar Wantoko.

Wantoko menjelaskan Vecky dan Wenny ditemukan Senin (30/6) malam. Namun, mereka belum bisa dievakuasi oleh petugas lantaran terkendala cuaca berupa kabut tebal. Menurutnya, petugas bersama mereka akan menginap di lokasi hingga dilanjutkan proses evakuasi.

"Karena kondisi cuaca yang tidak mendukung dan dapat membahayakan bila dipaksakan turun, maka mereka memutuskan untuk menginap dengan memasang tenda dan akan turun besok pagi," jelas Wantoko.

Wantoko mengatakan petugas evakuasi bersama Vecky dan Wenny sudah mendapat makanan dan minuman dari petugas BBKSDA NTT dan warga setempat.

"Kami juga telah mengirim empat personel bersama warga lokal untuk mengirim makanan dan minuman ke lokasi," kata Wantoko.

Wantoko menuturkan awalnya Vecky dan Wenny melakukan pendakian pada Minggu (29/6/2025). Namun, saat pendakian mereka terpisah dari rombongan yang berjumlah sekitar 20 orang. Rombongan tersebut berupaya mencari dan menghubungi mereka tapi tidak berhasil.

"Berdasarkan informasi sementara yang kami terima seperti itu. Kami belum bisa berkomunikasi dengan petugas yang berada di lokasi karena jaringan telekomunikasi tidak stabil. Jadi belum pastikan mereka ditemukan jam berapa tadi," pungkas Wantoko.

---------

Artikel ini telah naik di detikBali, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.