Cara Liburan Sambil Kerja di Ausie Lewat WHV, Mahasiswa Bisa Coba!
GH News July 01, 2025 09:03 PM
-

Berlibur biasanya menjadi salah satu alasan yang digunakan ketika seseorang mengunjungi suatu negara di luar negeri. Namun, bagaimana bila kamu bisa mengunjungi suatu negara untuk berlibur sekaligus bekerja atau belajar?

Negara yang memungkinkan warga negara asing (WNA) berlibur sekaligus bekerja adalah Australia. Negeri kangguru itu memungkinkan WNA berusia 18-30 tahun, termasuk mahasiswa menikmati liburan panjang dan bekerja maksimal 12 bulan.

Proses itu bisa detikers lakukan jika mendapatkan Working Holiday Visa (WHV) Australia. Dirangkum detikEdu, Selasa (1/7/2025) begini cara daftarnya.

Mengenal WHV Australia

Mengutip laman resmi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, WHV adalah salah satu jenis visa yang diberikan oleh pemerintah suatu negara kepada WNA. Visa ini memungkinkan WNA tinggal sementara di wilayah negaranya dan diberikan berbagai kesempatan.

Kesempatan yang dimaksud adalah berlibur, bekerja, atau belajar. Visa ini umumnya diberikan karena adanya kerja sama yang dilakukan antarnegara dengan perlakuan timbal balik. Tujuannya untuk menjalin pertukaran budaya antarwarganya.

Untuk itu, WHV Australia memungkinkan warga negara Indonesia (WNI) berkunjung dan menetap sementara di Australia. Sebaliknya, warga Australia juga bisa bisa melakukan hal serupa di Indonesia.

Laman Imigrasi dan Kewarganegaraan Australia menjelaskan WHV adalah visa sementara yang berlaku selama 12 bulan. Periode visa dimulai sejak detikers sampai di Australia. Dalam jangka waktu itu, detikers bisa meninggalkan dan masuk ke Australia sebanyak yang bisa dilakukan.

Detikers bisa melakukan pekerjaan apa pun dengan visa ini. Biasanya, satu perusahaan akan meneken kontrak dengan pekerja selama 6 bulan.

Jika detikers ingin memperpanjang visa WHV kedua, kamu bisa bekerja di bidang yang ditentukan selama 3 bulan. Bidang yang dimaksud, seperti:

  • Pariwisata
  • Budidaya tanaman dan hewan
  • Nelayan ikan dan mutiara
  • Bekerja di hutan
  • Konstruksi
  • Petugas kebakaran hutan
  • Petugas pemulihan bencana alam
  • Medis.

Tidak hanya bekerja, detikers juga bisa belajar dengan mengikuti kursus singkat di kampus Australia selama 4 bulan. Jika ingin memperpanjang dengan tujuan belajar, pemerintah Australia menyarankan visa lainnya.

Cara Daftar WHV

Pendaftaran WHV biasanya dibuka rutin tiap tahun. Caranya dengan datang ke lembaga Australia Visa Application Centre (AVAC), yang beralamat di:

1. Mall Kuningan City, Jakarta Selatan

2. Kedutaan Besar Australia Jakarta, Jakarta Selatan

3. Lembaga AVAC di Benoa Square, Denpasar, Bali.

Untuk bisa mendaftar, detikers perlu melampirkan Surat Dukungan untuk Work and Holiday Visa (SDUWHV). Surat dukungan ini diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Adapun cara mengajukannya adalah:

1. Kunjungi https://sduwhv.imigrasi.go.id/ .

2. Registrasi sebagai pemohon.

3. Isi formulir secara lengkap dan unggah berkas yang diperlukan, seperti:

  • Pasfoto terbaru dengan latar belakang warna putih.
  • Paspor dengan masa berlaku tidak kurang dari 18 bulan, halaman paspor tidak penuh, dan paspor tidak rusak.
  • Bukti kualifikasi pendidikan, seperti:
    • Pendaftar berstatus mahasiswa/i aktif:
      • Melampirkan surat keterangan sebagai mahasiswa aktif dari kampus.
      • Kartu hasil studi (KHS).
      • Kartu tanda mahasiswa (KTM).
    • Pendaftar telah lulus pendidikan setingkat diploma atau sarjana pada lembaga pendidikan di dalam negeri:
      • Melampirkan sertifikat/ijazah.
    • Pendaftar telah lulus pendidikan setingkat diploma atau sarjana pada lembaga pendidikan di luar negeri:
      • Melampirkan sertifikat/ijazah.
      • Kartu hasil studi (KHS).
  • Sertifikat bahasa Inggris dengan ketentuan:
    • IELTS dengan nilai rata-rata minimal 4,5 berdasarkan 4 komponen tes.
    • TOEFL IBT dengan nilai keseluruhan minimal 32 berdasarkan 4 komponen tes.
    • Pearson PTE Academic dengan nilai keseluruhan minimal 30 berdasarkan 4 komponen tes.
    • Cambridge Assessment English dengan nilai keseluruhan minimal 147 berdasarkan 4 komponen tes.
  • Surat keterangan bank yang menyatakan kepemilikan dana minimal sejumlah AUD $5.000 atau setara dengan Rp 53 juta. Apabila bukti kepemilikan atas nama orang tua, wajib menyertakan KK, KTP orang tua/wali, dan surat pernyataan dilengkapi meterai Rp 10 ribu.
  • Surat pernyataan tertulis yang menyatakan data yang diisi dan dokumen yang dilampirkan adalah asli dan tidak dipalsukan, dilengkapi dengan meterai Rp 10 ribu.

4. Tunggu hasil verifikasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi.

5. Jika lolos, peserta bisa mengunduh SUDWHV sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

Setelahnya bawa dokumen yang sama beserta SUDWHV ke salah satu lembaga Australia Visa Application Centre (AVAC) dan ikuti seluruh rangkaiannya.

Begitulah cara agar mahasiswa bisa berlibur sekaligus bekerja di Australia. Berminat detikers?




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.