TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul upeti?
“membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu” (Ulangan 26: 2).
Konon, di sebuah desa terpencil, setiap musim panen tiba, rakyat jelata berlomba-lomba memberikan persembahan dari hasil panen yang terbaik sebagai rasa syukur dan hormat pada raja.
Mereka bergembira dan bahagia bisa membawa hasil bumi tersebut, sebagai
bukti rasa cinta pada bangsanya dan penghormatan yang tinggi pada pimpinannya.
Perikop di atas melukiskan, betapa Allah yang setia sudah menolong dan melepaskan diri dari musuh, maka selayaknya umat-Nya mempersembahkan yang terbaik.
• Ulangan 26: 2, 7-10 “haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, lalu TUHAN mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami.
Lalu TUHAN membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan
dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat.
Dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya… engkau harus sujud di hadapan
TUHAN, Allahmu.
Perintah-Nya, kita taati yaitu membawa hasil pertama dari bumi dengan penuh hormat pada-Nya.
Maka keajaiban yang menakjubkan terjadi. Ia mendengar, melihat,
melepaskan dari kesukaran serta memberikan mujizat bahkan memberikan berkat berlimpah-limpah.
• Ulangan 26:12-14 (TB) "haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang
aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan segala yang Kauperintahkan”
Mari memberikan persembahan sesuai arahan Tuhan bagi kemuliaan nama-Nya, sehingga persembahan tersebut tepat sasaran dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Mengembalikan hak Tuhan dengan tertib, menolong kita mengungkapkan rasa syukur pada Tuhan yang sudah menyediakan berkat dalam kuasa kasih-Nya.
Inspirasi: Jika kepada penguasa dunia saja kita bangga bisa memberi persembahan terbaik, apalagi kepada Allah Penguasa Semesta.