TRIBUNNEWS.COM - Tingkat keamanan di berbagai negara sangat bervariasi berdasarkan situasi politik, ekonomi, sosial, dan ancaman yang ditimbulkan oleh bencana alam dan kejahatan.
Sehingga, saat Anda merencanakan perjalanan atau migrasi ke negara lain, penting untuk mengetahui negara mana yang dianggap paling aman untuk tempat tinggal.
Berdasarkan Indeks Perdamaian Global tahunan yang dirilis oleh Institut Ekonomi dan Perdamaian, maupun dengan metrik lain seperti tingkat kejahatan kekerasan, Eropa adalah benua teraman di dunia.
Sebab, 14 dari 20 negara teraman di dunia pada tahun 2022 berlokasi di Eropa.
Meskipun demikian, tingkat keamanan bervariasi dari satu negara Eropa ke negara Eropa lainnya, dan beberapa negara Eropa jauh lebih aman daripada yang lain.
Dikutip dari laman World Population Review, berikut 10 negara paling aman di Eropa:
Islandia telah menduduki peringkat sebagai negara teraman di seluruh dunia selama lebih dari 10 tahun berturut-turut.
Negara Nordik ini memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah berkat populasinya yang rendah (sekitar 340.000 orang), standar hidup yang tinggi, sikap sosial yang sangat baik terhadap kejahatan, unit polisi yang terdidik, dan kurangnya kebencian antara orang-orang dari kelas ekonomi dan sosial yang berbeda.
Islandia tidak memiliki tentara, dan polisinya tidak bersenjata.
Selain menjadi salah satu negara teraman di Eropa, Denmark termasuk salah satu negara paling bahagia di dunia.
Denmark memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah, dan orang-orang, termasuk anak-anak, melaporkan bahwa mereka merasa aman setiap saat.
Tingkat keamanan yang tinggi ini disebabkan oleh kesetaraan dan rasa tanggung jawab bersama terhadap kesejahteraan sosial.
Selain itu, negara ini adalah negara kesejahteraan, yang berarti bahwa semua warga negara mendapatkan layanan dan manfaat yang membantu meningkatkan kehidupan mereka.
Denmark tidak memiliki risiko bencana alam seperti beberapa negara Eropa, dan ibu kotanya, Kopenhagen, adalah salah satu kota teraman di dunia.
Irlandia yang terkenal dengan perbukitan hijaunya yang subur, memiliki sangat sedikit tanda bahaya.
Irlandia memiliki risiko bencana alam yang sangat kecil, memiliki transportasi umum yang aman dan andal, serta memiliki tingkat kejahatan kecil yang rendah (seperti pencopetan dan perampokan) dan tingkat kejahatan dengan kekerasan yang bahkan lebih rendah.
Beberapa masalah yang muncul sering kali disebabkan oleh alkohol, jadi berhati-hatilah saat keluar pada malam hari.
Austria memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah, sedikit protes yang disertai kekerasan, sangat sedikit aktivitas teroris, dan sangat sedikit ancaman alam seperti cuaca buruk, bencana alam, atau satwa liar yang berbahaya.
Angka kejahatan di Portugal sangat rendah.
Tidak seperti Islandia, Portugal memiliki pasukan militer, dan satuan polisinya bersenjata.
Kehadiran petugas keamanan di negara Eropa barat daya ini turut bertanggung jawab atas tingginya tingkat keamanan.
Stabilitas politik juga menjadikan Portugal sebagai negara yang aman.
Negara ini memiliki hubungan yang harmonis dengan negara-negara lain.
Negara Eropa Tengah ini adalah salah satu negara teraman di dunia.
Slovenia terkenal dengan banyaknya kastil abad pertengahan, keindahan alam yang alami, dan kecenderungan untuk memasukkan naga ke dalam identitas budayanya.
Negara ini tidak dikenal dengan jenis kejahatan atau kerusuhan apa pun, yang keduanya cukup jarang terjadi di negara ini.
Swiss adalah negara yang aman di benua Eropa, mengingat tingkat kejahatannya yang rendah.
Orang-orang merasa aman berjalan dan berada di luar, bahkan di daerah terpencil, kapan saja, baik siang maupun malam.
Peluang terjadinya insiden teroris rendah di negara ini.
Meskipun Swiss adalah salah satu pengekspor senjata api terbesar, mendapatkan senjata di negara ini sangat sulit.
Bencana alam juga jarang terjadi di Swiss.
Terletak di Eropa Tengah, Republik Ceko adalah negara yang sangat aman.
Negara ini memiliki masyarakat yang aman, tempat orang-orang hidup rukun.
Kejahatan jarang terjadi dan sering kali kecil.
Mengakses senjata di Republik Ceko sulit, dan risiko serangan teroris sangat kecil.
Ada kesetaraan yang tinggi di negara ini, dan perawatan kesehatan, serta layanan penting lainnya, relatif lebih murah.
Selama seseorang tahu cara berpakaian hangat dan tetap berada di dalam rumah atau berkendara di tengah salju selama musim dingin, Finlandia adalah tempat yang cukup aman.
Ibu kotanya, Helsinki, sering dianggap sebagai salah satu kota teraman di dunia, transportasi mudah dan dapat diandalkan, serta risiko kejahatan kecil pun cukup rendah.
Kroasia memiliki tingkat kekerasan yang rendah dan Undang-undang senjata yang ketat pascaperang kemerdekaannya pada tahun 1990-an.
Hubungan masyarakat yang erat di negara ini berarti anak-anak dapat bermain di luar dengan aman, dan kejahatan jarang menjadi masalah.
Meskipun terkadang terjadi bencana alam seperti gempa bumi, respons proaktif dan ketahanan masyarakat negara ini memastikan lingkungan yang aman bagi penduduk dan pelancong.
Dilansir laman feodgroup.com, penting untuk mempertimbangkan bahwa setiap negara memiliki kekhasan dan karakteristik uniknya sendiri.
Saat memilih tempat tinggal, penting untuk mempertimbangkan tidak hanya tingkat keamanan, tetapi juga faktor-faktor lain seperti prospek ekonomi, suasana budaya, kondisi iklim, serta ketersediaan pendidikan dan layanan kesehatan.
Pada akhirnya, negara yang paling aman untuk tempat tinggal akan bergantung pada preferensi, kebutuhan, dan keadaan masing-masing orang.
Negara-negara seperti Siprus, Portugal, dan Yunani telah memperoleh popularitas tertinggi.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa negara-negara tersebut menawarkan iklim yang hangat, biaya yang lebih terjangkau (dibandingkan dengan Swiss dan Austria), serta manfaat pajak dan peluang untuk meminimalkan pajak pribadi dan perusahaan.
Selain itu, negara-negara ini memiliki banyak program tempat tinggal untuk seluruh keluarga, dan kemungkinan untuk memperoleh kewarganegaraan Uni Eropa hanya dalam waktu 5 tahun (di Portugal dan Siprus).
Kondisi yang menguntungkan untuk investasi dan pengembangan bisnis, menjadikannya menarik tidak hanya bagi wisatawan tetapi juga bagi wirausahawan yang mencari peluang baru di Eropa.
(Nuryanti)
