Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Revitalisasi Hi-Tech Mall Surabaya tak hanya berpusat pada fasilitas dan infrastruktur semata. Menjadi bagian dari rebranding, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga berencana memperkenalkan nama baru untuk pusat kreatif bagi anak muda di pusat Kota Pahlawan tersebut.
Tak sendiri, Wali Kota Eri berencana mencari nama baru tersebut dengan mendengarkan masukan masyarakat. Terutama, para anak muda.
Rencananya, Cak Eri akan mencari nama baru untuk eks Hi-Tech Mall ini melalui sayembara. "Saya akan mengadakan sayembara lagi untuk [menentukan] nama tempat ini (Hi Tech Mall)," kata Wali Kota Eri ketika dikonfirmasi di Surabaya.
Di masa kejayaannya, Hi Tech Mall juga dikenal sebagai THR Plaza atau THR Mall mengingat lokasinya yang masih berada satu komplek dengan Taman Hiburan Rakyat (THR). Dibuka sejak 1989, lokasi ini menjadi pusat perbelanjaan elektronik ikonik di jalan Kusuma Bangsa, Surabaya.
Bangunan ini terdiri dari 5 lantai ritel dengan luas sekitar 76.000 meter persegi. Saat masih ramai, mall yang memiliki sekitar 1.000 tenant ini dapat melayani pengunjung dengan rata‑rata mencapai 25.000 orang per hari.
Namun, beberapa tahun belakangan jumlah pengunjung semakin menurun imbas banyaknya pusat perbelanjaan serupa serta menurunnya jumlah pengunjung THR. Puncaknya, Pemkot Surabaya pun mengambil alih pengelolaan.
Rencananya, Wali Kota Eri akan mulai merevitalisasi ulang kawasan ini. Tak hanya pusat teknologi, namun juga kegiatan kreatif anak muda.
"Kami sepakat, tempat ini akan menjadi pusat industri kreatif anak muda," kata Cak Eri yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Dikerjakan sejak bulan ini, pihaknya akan fokus pada 3 lantai awal terlebih dahulu. Rencananya, Area Basement akan berfungsi sebagai atrium, tempat acara dan area komersial untuk komunitas. Naik satu lantai, Lantai Dasar akan tetap menjadi pusat IT, gaming, dan teknologi digital, lengkap dengan ruang bagi para pengembang game muda Surabaya.
Lantai 1 akan berisi ruang kreativitas di bidang media dan desain. Sedangkan di lantai 2, pihaknya menyiapkan area kreativitas budaya yang meliputi kegiatan seperti tari dan pertunjukan seni.
Di posisi Lantai 3, pengelola akan menyiapkan area pertemuan dan rekreasi, termasuk fasilitas sportainment indoor. Dengan banyaknya fasilitas tersebut, Pemkot Surabaya akan melibatkan investor.
Sejumlah fasilitas hiburan juga akan dipertahankan. Di antaranya area bioskop. Bedanya, gedung bioskop akan menayangkan berbagai karya anak muda.
Rencananya, masing-masing lantai akan dikerjakan secara bertahap. Tak menunggu seluruh pengerjaan tuntas, masing-masing lantai akan diperkenalkan setiap selesai pengerjaan.
Wali Kota Eri menargetkan soft launching lantai dasar dan basement bisa berlangsung pada Juli atau Agustus 2025 mendatang. Prinsipnya, Wali Kota Eri menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ingin berkolaborasi dan mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk terlibat langsung dalam pembangunan kota.