Tissa Biani Kesulitan Bicara dengan Dialek Sunda di Film 'Panggil Aku Ayah'
Willem Jonata July 04, 2025 09:31 PM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Tissa Biani mendapat tantangan baru saat berperan dalam film Panggil Aku Ayah. 

Salah satu kesulitan yang dihadapinya adalah penggunaan dialek Sunda saat berada akting dengan Ringgo Agus Rahman dan Boris Bokir.

“Wah, kesulitan sekali ya, karena kebetulan aku bukan orang Sunda. Jadi pastinya ada tantangan tersendiri dalam berbicara pakai dialek Sunda,” ujar Tissa dalam jumpa pers perilisan poster dan trailer Panggil Aku Ayah di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

Meski begitu, Tissa merasa terbantu oleh lawan mainnya di film tersebut.

“Kebetulan pemain-pemainnya ini sangat-sangat membantu ya. Mereka kasih tahu, ‘Eh ini artinya bahasa Sundanya ini gitu,’ jadi ya terbantu sih,” lanjutnya.

Selain soal bahasa, Tissa juga harus menyelaraskan gestur dan karakter dengan pemeran Intan versi kecil, karena film ini menuntut kesinambungan antara emosi dan karakter dua pemeran yang berbeda.

“Tantangannya ya itu mungkin salah satunya berdialek Sunda, terus harus memberikan gesture yang sama dengan Intan kecil. Karena kan aku mainnya continuity ya. Aku mau melanjutkan perjalanan dari Intan kecil, jadi harus memberikan kesan bahwa ini satu orang yang sama, walaupun kita dua orang yang berbeda,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Tissa Biani harus menaikkan berat badannya hingga 5 kilogram demi bermain di film Panggil Aku Ayah. 

"Kalau di film Panggil Aku Ayah aku sengaja menggemukkan badanku. Kenapa? Karena di film ini ceritanya makan mulu adegannya," imbuhnya.

Film Panggil Aku Ayah sendiri mengangkat tema keluarga dan hubungan ayah-anak, dengan sentuhan budaya lokal yang kental, termasuk penggunaan bahasa dan nuansa Sunda.

Film yang diadaptasi dari Korea Selatan berjudul Pawn lewat rumah produksi Visinema Studios ini akan tayang di bioskop pada 7 Agustus 2025.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.