TRIBUNNEWS.COM - Sikap Vadel Badjideh terlihat berubah setelah ia mengganti kuasa hukumnya dalam perkara dugaan persetubuhan anak di bawah umur dan paksaan aborsi tuai sorotan publik.
Saat masih didampingi pengacara sebelumnya, Vadel tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak melakukan tindakan tidak senonoh dan bahkan menyebut dirinya sebagai pelindung bagi Lolly.
Namun, setelah Vadel didampingi pengacara baru dan proses hukum berlanjut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, TikTokers berusia 19 tahun justru tuai pujian.
Sejak sidang pertama, Vadel langsung mengajukan permintaan maaf dan mengakui bahwa selama ini ia telah berbohong.
Ketika sidang menghadirkan Lolly dan Nikita Mirzani dua hari lalu, Vadel kembali mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keduanya di ruang sidang.
Perubahan drastis dalam sikap Vadel ternyata tidak lepas dari peran kuasa hukum barunya, Oya Abdul Malik.
Rupanya, Oya Abdul Malik selalu mendorong Vadel untuk berbicara dengan jujur dan terbuka.
"Saya selalu bilang ke Vadel, jujur itu akan lebih baik," kata Oya Abdul Malik, dikutip Tribunnews dari YouTube Mantra News, Sabtu (5/7/2025).
Menurut Oya, kejujuran tanpa berbelit justru akan membawa keuntungan hukum bagi Vadel.
"Saya bilang ke Vadel, tugasmu sekarang angkat tangan biar Tuhan turun tangan,” ujar Oya Abdul Malik.
Sebelum Lolly dan Nikita memberikan keterangan di hadapan majelis hakim, Oya juga telah memberi wejangan kepada Vadel agar siap menerima apabila Lolly maupun Nikita meluapkan kemarahan mereka di persidangan.
Nasihat tersebut disampaikan agar Vadel lebih siap secara mental dalam menjalani persidangan.
Mengingat, bagi Nikita Mirzani sebagai ibu, peristiwa yang dialami putrinya merupakan luka yang dalam.
"Saya yakin hari itu berat buat beliau," ungkapnya.
Sebelumnya, nama Oya Abdul Malik, pengacara yang kini mendampingi Vadel Badjideh dalam kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur, tengah mencuri perhatian publik.
Sikapnya yang tenang dan tutur katanya yang lugas namun tetap menjaga etika dalam menyampaikan keterangan membuatnya menuai banyak pujian dari warganet.
Seperti diketahui, persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025), menghadirkan momen emosional.
Salah satunya saat Nikita Mirzani, ibu dari Lolly, terlihat menangis dan sempat emosi di ruang sidang.
Dalam penjelasan kepada awak media, Oya menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi karena permintaan Lolly sendiri, yang merasa khawatir ibunya akan tersakiti mendengar langsung kesaksian yang ia sampaikan.
"LM tidak mau saat memberikan keterangan ada ibunya, takut ibunya tersakiti," kata Oya, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (3/7/2025).
Nikita, yang merasa keberatan atas permintaan tersebut, sempat keluar dari ruang sidang.
Namun kemudian diperbolehkan kembali oleh majelis hakim untuk menyaksikan langsung keterangan putrinya.
"Sehingga dipersilakan ibunya untuk tunggu di luar. Namun Nikita keberatan sehingga dipersilakan lagi oleh majelis untuk boleh mendengarkan dan menyaksikan keterangan anaknya," tambah Oya.
Penjelasan Oya yang dinilai adem, tenang, dan tidak menyudutkan pihak manapun mendadak viral di media sosial, khususnya TikTok.
Banyak pengguna TikTok menilai gaya komunikasi Oya sangat berbeda dengan pendekatan Razman Arif Nasution, pengacara yang sebelumnya dikenal kerap muncul dalam kasus serupa dengan gaya bicara yang lebih frontal dan penuh kontroversi.
Perbandingan antara keduanya pun tak terhindarkan.
Sejumlah komentar warganet menyebut bahwa Oya menunjukkan profesionalisme seorang pengacara yang tidak hanya membela klien, tapi juga menjaga ketenangan publik dalam isu sensitif.
"Pengacaranya buat suasana jadi adem, kemarin salah pilih pengacara," ujar akun @sipu***, dikutip dalam TikTok@dramahalu, Kamis (3/7/2025).
"Kemarin vadel salah pilih pengacara deh, wkwkkw," sahut akun @swe***.
"Nah gini nih pengacaranya adem, gak kaya razman malah perkeruh suasana," komentar akun @fat****.
"Ihh pengacaranya vadel sopan banget yaa ngomongnya," kata akun @yarm*****.
(Tribunnews.com, Rinanda/)