BOLASPORT.COM - PSS Sleman tampak cukup serius mempersiapkan timnya mengarungi Liga 2 2025-2026 demi target tinggi kembali promosi ke Liga 1.
Sejumlah persiapan dilakukan PSS Sleman untuk mengarungi Liga 2 2025-2026, termasuk mempertahankan pemain kunci lama dan mendatangkan pemain baru.
Terkini, Super Elang Jawa juga merekrut pemain dari cabang olahraga lain dari sepak bola, Junior Haqi.
Pengumuman Haqi dirilis oleh klub pada Selasa (8/7/2025).
"Muhammad Junior Haqi, penggawa Timnas Minifootball Indonesia, resmi menjadi rekrutan teranyar Super Elja untuk menjadi opsi pendobrak lini pertahanan lawan," tulis PSS.
"Pemuda kelahiran Tanjung Priok ini pun berkomitmen akan terus bekerja keras demi menyumbang banyak gol untuk PSS."
Muhammad Junior Haqi merupakan pemain timnas minifootball Indonesia, sebuah permainan sepak bola versi kecil yang dimainkan masing-masing 7 pemain dalam setiap tim.
Junior Haqi juga termasuk dalam skuad timnas Indonesia yang berlaga di Piala Dunia Minifootball 2025 Mei lalu.
Ia menjadi man of the match dalam saat Indonesia menang 1-0 atas Kosta Rika di babak grup.
Kini dengan bergabungnya Junior Haqi ke PSS Sleman, ini adalah babak baru baginya yang akan berkarier di sepak bola lapangan besar.
Sementara itu selain merekrut Junior Haqi, PSS Sleman juga telah mendatangkan pemain baru yakni Irvan Mofu yang musim lalu membawa PSIM Yogyakarta juara Liga 2.
“PSS Sleman dan kabupaten Sleman tidak asing bagi saya. Musim kemarin bersama PSIM Yogyakarta ikut membawa juara," kata Irvan Mofu.
"Insha Allah saya akan memberikan yang terbaik untuk PSS untuk musim ini,” tambahnya.
Super Elja juga mempertahankan 7 pemain kuncinya yakni Dominikus Dion, Cleberson, Ega Rizky, Kim Kurniawan, Ifan Nanda, Kevin Gomes dan Fachruddin Aryanto.
Manajemen juga sudah menunjuk pelatih kepala yakni Ansyari Lubis yang akan didampingi Peter Huistra.
Manajer PSS, Leo Tupamahu melihat persaingan Liga 2 musim ini akan semakin ketat, terutama dengan adanya penambahan fasilitas penerapan VAR.
"Tantangan buat Liga 2 besok ya tantangannya pasti banyak. Karena Liga 2 ini hampir semua tim-tim target naik ke Liga 1. Tantangannya itu satu kami harus tahu dulu lawan kami," kata Leo Tupamahu dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
"Tantangannya itu bahwa semua tim target ke Liga 1, 20 tim target ke Liga 1 beda sama di Liga 1 yang semua orang tidak sadar."
"Jadi ya lawan kami ya 20 tim lain, pertama lawan kami di grup dulu lah 9 tim lainnya pasti semua target naik gak mungkin target bertahan," imbuhnya.