Spirit Kolektif PSG, Ini yang Menjadikan PSG Sedikit Diunggulkan dari Chelsea di Pertandingan Final
Muhammad Barir July 12, 2025 07:30 PM

Spirit Kolektif PSG, Ini yang Menjadikan PSG Sedikit Diunggulkan dari Chelsea di Pertandingan Final

TRIBUNNEWS.COM-  PSG menjadi tim yang sedikit diunggulkan daripada Chelsea di final Piala Dunia Antarklub FIFA yang akan digelar Senin (14/7). Salah satunya karena faktor kebersamaan tim yang dibangun oleh pelatih Luis Enrique, spirit kolektif tim PSG diusung oleh skuad dari Paris tersebut.

Ditinggal Kylian Mbappe, PSG justru semakin kuat secara tim. Terlihat dengan empat trofi mereka raih dan berhasil dikumpulkan di lemari mereka musim ini, mereka meraih Trophée des Champions , Coupe de France , Ligue 1 , dan trofi Liga Champions UEFA. Belum cukup dengan trofi itu, mereka mengincar trofi Piala Dunia Antarklub FIFA.

Setelah melenggang ke final Piala Dunia Antarklub FIFA, bintang PSG Vitinha dan Mayulu berbicara kepada FIFA tentang hasrat membara tim mereka untuk meraih kemenangan. Paris Saint-Germain telah lolos ke final Piala Dunia Antarklub, Tim asuhan Luis Enrique mengalahkan Real Madrid dengan skor telak 4-0 di semifinal.

Vitinha dan Senny Mayulu berbicara tentang rasa lapar PSG yang tak terpuaskan untuk meraih kemenangan. “Sudah ada dalam DNA kami untuk selalu tampil di lapangan dan ingin menang,” katanya.

Bagi Senny Mayulu, kemenangan telak Paris Saint-Germain atas Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antarklub terasa seperti pekerjaan sehari-hari. Seolah-olah wajar saja mereka lolos ke final lagi, yang akan mempertemukan PSG dengan Chelsea.

"Pelatih kami [Luis Enrique] telah menanamkan mentalitas juara dalam diri kami sepanjang musim. Beliau telah meletakkan fondasi, dan sekarang mentalitas itu menjadi bagian dari DNA tim, meskipun sebelumnya kami masing-masing sudah memiliki pola pikir ingin memenangkan segalanya".

Berkat kerja keras sang pelatih asal Spanyol, mentalitas juara tersebut telah menjadi naluri tim. Hal itu kembali terlihat saat PSG mengalahkan Real Madrid 4-0, skor yang praktis menjadi ciri khas PSG di Piala Dunia Antarklub kali ini, setelah sebelumnya juga mengalahkan Atlético de Madrid dan Inter Miami dengan skor yang sama di pertandingan-pertandingan sebelumnya.

"Mereka menekan kami habis-habisan. Saat menguasai bola, kami tak menemukan ruang untuk menenangkan diri atau mengancam mereka," aku kiper Madrid, Thibaut Courtois, yang berbesar hati menerima kekalahan tersebut dan mengakui mereka takluk dari tim yang luar biasa.

"Saya pikir perbedaannya terletak pada cara mereka menekan dan cara kami menekan; kami kurang efektif dan kami memberi mereka terlalu banyak waktu. Mereka tim yang luar biasa, dan ketika Anda memberi mereka terlalu banyak waktu dan ruang, mereka akan menghancurkan Anda".

Meski demikian, Chelsea tak gentar menghadapi PSG. Enzo Maresca berharap Chelsea bisa memenangkan turnamen ini. "Ini pencapaian yang luar biasa. Musim yang fantastis - empat besar di Liga Primer, Liga Konferensi, dan sekarang di final kompetisi ini. Kami sangat, sangat bahagia. Kami menjalani pertandingan demi pertandingan. Akhirnya, kami memiliki pertandingan terakhir musim ini dan semoga kami bisa memenangkan turnamen."

Berbicara kepada FIFA , gelandang PSG asal Portugal Vitinha mengatakan mereka memiliki pemain individu berkualitas. Namun kekuatan lebih kepada tim. 

"Kami baru saja memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya, dan Real Madrid tetaplah Real Madrid. Namun, kami sangat puas dengan penampilan kami. Saya pikir kami benar-benar mengendalikan pertandingan, dan margin kemenangannya bisa lebih besar lagi. Kami memiliki pemain-pemain individu yang hebat, tetapi kami bahkan lebih baik sebagai tim. Itulah kekuatan terbesar kami." 

“Memenangkan Piala Dunia Antarklub akan sangat berarti, bukan hanya karena kompetisinya hebat, tetapi juga karena itu akan memungkinkan kami memenangkan semua trofi musim ini. Itu akan menjadi bersejarah. Kami tidak boleh melewatkan kesempatan ini.” kata Vitinha. 

PSG bakal bermain tanpa Willian Pacho dan Lucas Hernandez, kedua pemain belakang itu masih diskors setelah menerima kartu merah di babak perempat final melawan Bayern Muenchen. 

PSG tidak diperkuat mereka saat melawan Real Madrid, dan itu tidak menjadi masalah karena mereka berhasil mengalahkan Los Blancos 4-0. PSG juga tetap bisa diperkuat Joao Neves. 

 

Chelsea Siap Hadapi 'Monster'

PSG meraih kemenangan meyakinkan 4-0 atas Real Madrid. Mereka mencetak tiga gol dalam 30 menit pertama pertandingan, dan tim Spanyol itu tidak mampu bangkit setelah tertinggal. Mantan gelandang Tottenham Hotspur Andros Townsend menyebut PSG sebagai monster pada musim ini.  

"Saya kehabisan kata-kata superlatif untuk menggambarkan tim Paris St-Germain ini," kata Townsend. "Luis Enrique telah menciptakan monster."

Hasil itu membuat Chelsea waspada menjelang final, namun Pelatih Chelsea, Enzo Maresca telah siap menghadapinya. ”Luis Enrique sudah membangun PSG yang spektakuler. Dengan cara saya sendiri, saya coba melakukan hal yang sama di Chelsea,” kata Maresca, dikutip dari Corriere della Sera.

Sementara itu, mantan gelandang Chelsea John Obi Mikel juga mengatakan di DAZN bahwa tidak ada tim yang ingin berhadapan dengan PSG karena cara mereka bermain saat ini. 

"Saya rasa tidak ada yang ingin melawan PSG saat ini," kata Mikel. "Semua tim di dunia saat ini menatap mereka dan bertanya 'bagaimana kami bisa bermain seperti ini?' Semua yang mereka lakukan benar-benar kelas master." 

(Tribunnews/mba)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.