TIMESINDONESIA, MALANG – Rencana pembangunan gedung parkir vertikal di kawasan Kayutangan Heritage mengalami penyesuaian signifikan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memutuskan mengurangi jumlah lantai dari enam menjadi tiga, karena keterbatasan anggaran.
Gedung parkir yang akan dibangun di bekas gedung Bank Mandiri Syariah, Jalan Basuki Rahmat ini, awalnya dirancang dengan menelan anggaran sebesar Rp18 miliar. Namun setelah dilakukan evaluasi, proyek tersebut kini disesuaikan dengan dana sekitar Rp9 miliar.
“Proses lelang sedang berjalan dan minggu depan ditargetkan sudah kontrak dengan penyedia jasa. Durasi pengerjaan sekitar 140 hari,” ujar Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Minggu (13/7/2025).
Dengan pemangkasan ini, kapasitas parkir pun juga ikut berkurang. Dari semula direncanakan bisa menampung 123 mobil dan 600 motor, versi tiga lantai hanya mampu menampung sekitar 60 mobil saja.
Meski kapasitas menyusut, Dishub tetap mengupayakan efisiensi pengelolaan parkir dengan mengintegrasikan gedung baru ini ke sistem parkir yang sudah ada di Jalan Majapahit.
“Sistem keluar-masuknya akan disatukan agar kedua gedung bisa saling menunjang,” ungkapnya.
Selama proses pembangunan berlangsung, area bekas Bank Mandiri Syariah akan ditutup dan tidak bisa digunakan untuk parkir. Dishub pun mengalihkan sementara kendaraan pengunjung ke gedung parkir vertikal di Jalan Majapahit serta beberapa titik milik Pemkot lainnya.
“Kami arahkan dulu ke Majapahit dan fasilitas lain yang tersedia. Kalau perlu, kita lihat opsi tambahan seperti area pertokoan atau kawasan Tarekot,” jelasnya.
Dishub juga belum memutuskan apakah akan membuka badan jalan untuk parkir sementara. Kebijakan ini dinilai harus dipertimbangkan secara matang karena menyangkut penataan jangka panjang kawasan Kayutangan.
“Penataan parkir di Kayutangan sudah bertahap. Jadi setiap keputusan harus hati-hati,” ucapnya. (*)