Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendorong kolaborasi yang lebih maksimal antara Indonesia dengan Serbia di bidang pendidikan tinggi dan riset.

"Kami menghargai upaya Pemerintah Serbia yang sudah lebih dari 10 tahun menyediakan beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk menempuh studi di Serbia dan kami membuka kesempatan bagi para pelajar Indonesia yang ingin memasuki universitas di Serbia," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Senin.

Menteri Brian menawarkan skema kolaborasi penelitian bersama seperti joint funding research yang bisa dimulai dengan 20 profesor dari masing-masing negara. Harapannya, hal ini menjadi langkah awal program yang lebih besar.

"Indonesia dan Serbia dapat memulai proses pembaruan naskah kerja sama sehingga kolaborasi di bidang riset dan pendidikan tinggi bisa lebih ditingkatkan," tambahnya.

Brian menekankan pihaknya akan berkoordinasi dengan tim Kedutaan Besar Serbia untuk Indonesia guna merencanakan keberlanjutan kerja sama bilateral melalui naskah kerja sama.

Menanggapi hal tersebut, Duta Besar (Dubes) Serbia untuk Indonesia, Ivana Golubović-Duboka mengatakan pihaknya menyetujui bahwa terdapat momentum untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Serbia.

Serbia, jelasnya, mendukung penuh pembaruan naskah kerja sama dan kolaborasi di bidang riset serta pendidikan tinggi serta peningkatan jumlah pelajar Indonesia di Serbia dan sebaliknya.

"Tahun lalu menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Serbia. Kami sangat ingin membuat kolaborasi internasional. Mengingat jarak yang jauh secara geografis, konektivitas seperti ini sangat penting," tutur Ivana.

Dubes Ivana juga menyatakan keterbukaan untuk melaksanakan negosiasi perubahan dan perbaikan naskah kerja sama tersebut di masa depan.

Kedua pihak mengharapkan terbentuknya program konkret untuk meningkatkan kemajuan kedua negara.