Misteri Tewasnya Diki Mardika Pada Kasus Xenia Terbakar di Jalan Baru Samping Soll Marina Hotel
Dedy Qurniawan July 23, 2025 12:30 AM

BANGKAPOS.COM - Tewasnya Diki Mardika pada kasus mobil Xenia terbakar di jalan baru samping Soll Marina Hotel, Kecamatan Pangakalanbaru, Bangka Tengah beberapa waktu lalu masih menyisakan sejumlah misteri.

Hingga kini penyebab kenapa Diki Mardika bisa berada di mobil tersebut pada dini hari saat kejadian belum terungkap.

Saat ditemukan, jasad Diki berada di kursi penumpang Xenia maut tersebut.

Termasuk kenapa mobil Xenia itu bisa terbakar juga belum terjawab.

Kasus ini terus dalam proses penyidikan kepolisian.

Siapa sosok Diki Mardika dan sejauh apa fakta yang terungkap sampai saat ini?

Satu di antara fakta baru dalam kejadian ini adalah Diki Mardika ternyata sempat bekerja sebagai satpam dan juga membuka usaha counter.

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP M Rivai Arvan sempat menyatakan bahwa pekerjaan Diki adalah pengerit BBM.

Hal itu berdasarkan petunjuk CCTV di SPBU yang diperoleh istri dan berdasarkan keterangan istrinya.

Diki merupakan warga asli Pangkalpinang.

Terungkap pula bahwa Xenia yang terbakar itu disebut sebagai mobil yang baru dibeli.

Fakta-fakta baru ini satu di antaranya diungkap oleh Marsuli yang merupakan Ketua RT 07, RW 02, Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Girimaya,  Pangkalpinang, tempat tinggal Diki Mardika.

"Memang dia (Diki Mardian) merupakan warga RT 07, RW 02 sini dan tinggal di perumahan sudah hampir tujuh tahun. Waktu awal pindahan dia lapor ke saya, dia datang ke nsini (rumah) dengan istri dan sudah masuk warga sini," kata Marsuli kepada Bangkapos.com, Minggu (20/7/2025) sore.

Marsuli mengaku baru tahu bahwa jasad yang tinggal tulang dalam Xenia terbakar di jalan baru samping Soll Marina Hotel itu adalah warganya.

"Tidak tahu sama sekali sebelumnya kalau jenazah dalam mobil itu warga kami, saya baru tahu tadi ketika mertua dia (Diki) bilang kalau jenazah dalam mobil itu dari hasil DNA pihak Kepolisian hasilnya mengatakan itu Diki Mardian," ujarnya.

Kata Marsuli, Diki Mardika cuma tinggal berdua bersama istrinya, Fitri tinggal di wilayah RT 07 RW 02 Kelurahan Sriwijaya,

Adapun mobil Xenia yang terbakar tersebut baru dibeli oleh Diki.

"Kalau kebakaran mobil itu saya tahu, tapi saya tidak tahu jenazah dalam mobil itu warga saya, dia (Diki) dan istrinya (Fitri) tinggal d isini berdua. Mobil itu baru mereka beli, tadi juga mertuanya cerita kepada saya," ungkap Marsuli.

Menurut Marsuli, Diki semasa hidupnya adalah sosok yang bertubuh tinggi dan besar.

Berdasarkan informasi mertua Diki, korban sehari-hari bekerja sebagai satpam.

"kalau cerita mertua atau bapak dari istrinya dia bekerja satpam tapi. Terakhir saya ketemu dia (Diki), saat pendataan Pilkada kemarin dan saya tahu dengan dia orangnya tinggi besar," ucapnya.

Kata dia, Diki berasal dari Pangkalpinang.

Diki tinggal di Kacang Pedang.

Sementara istrinya, Fitri berasal dari Bangka Tengah, tepatnya dari Desa Kulur, Lubuk Besar, Bangka Tengah.

"Diki ini orang sinilah (Pangkalpinang) Kacang Pedang, nah istrinya orang Kulur, Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Tapi sekarang sudah menjadi warga sini, asalnya aja dari Bangka Tengah yang istrinya tapi sudah masuk warga Pangkalpinang," sebut Marsuli.

Rencananya setelah hasil tes DNA diketahui, jasad DK akan dimakamkan oleh keluarganya di Kacangpedang.

"Tadi info dari mertua atau orang tua istri Diki ini, jenazah mau dibawa ke rumah orang tuanya dan dimakamkan dengan keluarga di Kacang Pedang Pangkalpinang," jelasnya.

Pantauan Bangkapos.com, Minggu (20/7/2025) malam, rumah Diki Mardian, yang berada di salah satu perumahan RT 07, RW 02 Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang tampak sepi.

Lampu teras terlihat menyala.

Pagarnya tampak tertutup dan nampak jemuran baju berada di bagian teras.

Lantas seperti apa sosok Diki di mata keluarganya?

Sosok Diki Mardika di Mata Keluarga

Marlina, ibunda Diki mengaku sampai saat ini seakan masih tidak percaya bahwa anaknya telah tiada.

“Sampai saat ini saya masih tidak tahu anak saya (Diki) dimana, terakhir kami sempat jalan bersama dia dan istrinya. Setelah itu, saya tidak tahu lagi kabar dia di mana dan istri memberitahu ke sini (rumah) mobil mereka hangus terbakar,” ungkap Marina kepada Bangkapos.com, Senin (21/7).

Setelah kejadian itu, istri Diki sering datang ke rumah dan memberitahu perkembangan soal keberadaan Diki.

Bahkan, polisi telah melakukan pemeriksaan berulang kali terhadap dia (istri).

Termasuk melakukan pengambilan sampel untuk dilakukan tes DNA, terutama untuk mengetahui identitas mayat laki-laki yang berada dalam mobil, karena mobil yang terbakar tersebut milik Diki dan istrinya. 

“Sering ke sini dia (istri), cuma kita masih menunggu perkembangannya, kemarin sudah diambil tes DNA dan dari hasilnya mengatakan itu (mayat) Diki. Tapi kami masih menunggu informasi dari pihak kepolisian,” ujarnya.

Diakui Marina, ia merasa kehilangan sampai saat ini, apalagi salah satu anaknya hilang dan belum diketahui keberadaannya. Walaupun, hasil tes DNA menyebutkan mayat laki-laki itu adalah Diki Mardika.

“Saya sebagai orang tua merasa kehilangan sekali, meskipun dia sudah menikah tapi namanya anak kalau tidak ada kabar, saya merasa kehilangan,” ucap Marina.

Ia mengungkapkan, Diki merupakan anaknya yang kedua dari tiga saudara. 

“Kakaknya perempuan tinggal sama saya disini dan adiknya sudah berkeluarga serta bekerja,” jelasnya.

Lebih lanjut Marina menyebut, setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Diki bekerja sebagai satpam hingga membuka usaha sendiri bersama sang istrinya di Kota Pangkalpinang.

“Iya dia kelahiran tahun 1995 dan tidak mau kuliah setelah tamat SMA, berbeda dengan kakak dan adiknya yang mau kuliah sampai selesai. Dia (Diki) langsung kerja sebagai satpam. Lalu tiga tahun terakhir ini dia buka usaha konter bersama istrinya dan mereka berdua sudah menikah selama tujuh tahun,” kata Marina.

Menurut Marina, apabila nanti semua proses telah dilakukan dan pihak keluarga telah menerima jenazah Diki, rencananya akan dibawa TPU Kelurahan Kacang Pedang, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang untuk dimakamkan. 

“Belum tahu kapan mau dimakamkan, kami masih menunggu informasi dari pihak kepolisian kapan jenazah akan diserahkan ke kami dan nanti akan kami bawa ke sini untuk dimakamkan, karena sekarang jenazah masih di Rumah Sakit Bhayangkara,” jelasnya.

“Saya masih berharap dia pulang dengan selamat dan saya sangat kehilangan sekali. Dia dulu sebelum kejadian sering ke sini dan terakhir kami jalan bersama. Setelah itu dia tidak ada kabar lagi sampai sekarang,” tutup Marina.

Hasil Tes DNA Identik Diki Mardika

Jasad manusia dalam mobil Xenia yang terbakar di jalan baru samping Soll Marina Hotel, Pangkalanbaru, Bangka Tengah pada Rabu (25/6/2025) lalu dipastikan identik dengan  Diki Mardika.

Kepastian ini diperoleh berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan polisi.

Sosok inilah yang ditemukan tinggal tulang setelah hangus dalam mobil yang terbakar.

Saat terbakar dalam kejadian yang berlangsung dini hari, Diki Mardika diketahui duduk di kursi penumpang.

Fakta-fakta ini diketahui berdasarkan perkembangan penyidikan yang dilakukan polisi.

Hingga kini kenapa Diki Mardika bisa berada di jalan baru samping Soll Marina Hotel lalu duduk di kursi penumpang masih misteri.

Termasuk penyebab kenapa mobil Xenia dalam kejadian ini bisa terbakar.

Polisi menyatakan bahwa kasus ini belum selesai dan terus dalam proses penyidikan menggunakan metode Scientific Crime Investigation.

"Untuk hasil tes DNA, diketahui bahwa jenazah Mr. X identik dengan DNA Ibu Marina yang merupakan orangtua dari jenazah Mr. X selaku pemilik mobil. Sehingga dapat disimpulkan, jenazah Mr. X yang terbakar didalam mobil adalah sdr. Diki Mardika binti Marina," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kasatreskrim Kompol Yosua Surya Admaja mewakili Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Max Mariner, Sabtu (19/7/2025).

Saat ini, kata dia, tim Laboratorium Forensik Palembang telah menginvestigasi tempat kejadian kebakaran guna menentukan penyebab dan asal mula api.

"pihak Satreskrim Polresta Pangkalpinang masih menunggu hasilnya minggu depan. Apabila telah diketahui semua hasil berdasarkan Scientific Crime Investigation, maka misteri terhadap kejadian tersebut dapat terungkap dan mendapatkan kepastian hukum," ucapnya.

Dia menyatakan, sampai saat ini jasad Diki Mardika masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Babel untuk kepentingan proses penyidikan.

"Sampai saat ini jenazah masih berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Babel, belum kita serahkan kepihak keluarga karena masih dalam proses penyidikan," ucapnya.

Kronologi Awal

Kasus ini bermula saat mobil Daihatsu Xenia dengan plat nomor BN 1967 RC dikabarkan terbakar di Jalan Baru Samping Hotel Soll Marina, Desa Beluluk Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Rabu (25/6/2025) dini hari.

Api yang melalap mobil itu praktis menjadi perhatian warga sekitar, termasuk pihak keamanan atau satpam dari hotel Soll Marina kala itu.

Kejadian kemudian dilaporkan  hingga melaporkan kejadiannya ke Polsek Pangkalan Baru.

Anggota Polsek Pangkalan Baru pun mendatangi TKP dan meminta mengubungi anggota Inafiz Polresta Pangkalpinang guna melakukan olah TKP.

Kapolsek Pangkalan Baru Iptu Budi Santoso, mengatakan ditemukan tulang belulang diduga manusia dalam Xenia yang hangus tersebut.

"Untuk kejadian sekitar pukul 00.30 WIB, kita dapat laporan dari masyarakat dan mendatangi TKP ketika sampai dilokasi kondisi kendaraan sudah hangus terbakar dan pada saat kejadian TNKB nya sudah tidak terpasang lagi," ungkap Iptu Budi Santoso saat itu.

Iptu Budi menyebutkan, menurut warga sekitar, ketika kejadian ada bunyi ledakan.

Begitu warga mengecek, baru diketahui ternyata satu unit kendaraan sedang terbakar.

"Menurut keterangan warga ada bunyi tiga kali ledakan, anggota langsung menelpon tim pemadam kebakaran dan tim inafiz dari Polresta Pangkalpinang," jelasnya.

Setelah kurang lebih satu jam api melalap kendaraan, akhirnya api bisa dipadamkan.

Saat dicek, ditemukan tulang-tulang diduga manusia yang kemudian dievakuasi polisi.

Tulang belulang itu berada di kursi penumpang depan.

"Sekira jam 01.00 WIB tim unit damkar tiba dilokasi, pukul 01.20 WIB api baru padam. Setelah api tersebut berhasil dipadamkan anggota melakukan pengecekan terhadap kondisi mobil, ditemukan adanya Tulang belulang di dalam mobil yang terbakar," kata Iptu Budi.

"Anggota inafiz sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi diduga tulang manusia, selanjutnya tulang-tulang itu dibawa ke rumah sakit guna mengidentifikasi identitas tulang manusia," jelasnya.

Pemilik Xenia Datang Melapor

Selain itu, pemilik Xenia bernomor polisi BN 1967 RC itu diketahui telah mendatangi lokasi kejadian dan melapor ke polisi.

Pantauan Bangkapos.com, pemilik mobil tersebut adalah seorang wanita.

Saat datang, ia mengenakan jaket dan jilbab hitam serta datang mengenakan motor merah.

Ia seketika bertanya kepada salah satu anggota yang berada dilokasi kejadian, sontak anggota pun langsung menghampiri wanita tersebut untuk dilakukan interogasi terhadap dirinya.

Kurang lebih dua jam di lokasi kejadian, wanita itu pun dibawa ke Mapolresta Pangkalpinang dengan menumpangi mobil milik Kabag Ops Polresta Pangkalpinang guna dimintai keterangan.

Kata polisi, wanita itu mengaku sebagai pemilik Xenia yang terbakar.

Dia merupakan warga Desa Kulur, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka yang tinggal di Girimaya, Kota Pangkalpinang.

Kanit Pidum Polresta Pangkalpinang, Ipda Riki Aprizon saat ditemui di lokasi kejadian membenarkan soal kepemilikan Xenia ini.

"Iya, memang mobil ini platnya dari Mentok, Bangka Barat tapi setelah kita cek sudah pindah tangan dan berapa kali dijual. Nah, tadi ada yang mengaku pemilik mobil ini dan saat ini kita bawa ke Mapolresta Pangkalpinang guna dimintai keterangan," jelas Ipda Riki.

Ipda Riki juga menyebutkan, pihaknya saat ini masih terus mendalami penyebab terjadinya kebakaran mobil tersebut termasuk mencari identitas jasad manusia yang hangus dan hancur terbakar dalam mobil.

"Tadi kita sudah mengambil rekaman CCTV di hotel soll Marina, cuman tidak mengarah ke lokasi tapi ada kedengar ledakan ketika terjadi kebakaran," ujarnya.

"Saat ini kita masih terus dalami untuk jenazah sudah kita lakukan evakuasi, sedangkan untuk perkembangan lebih lanjut nanti kita sampaikan lagi karena ini kami masih melakukan penyelidikan," sebut Ipda Riki.

Petunjuk CCTV dan Keterangan Istri

Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP M Rivai Arvan sempat menyatakan bahwa pekerjaan Diki adalah pengerit BBM.

Hal ini dikuatkan dengan pengakuan istri D dan petunjuk CCTV yang diperoleh polisi.

“Ada keterangan menarik dari istri pemilik mobil, yaitu salah satunya pekerjaan suaminya adalah pengerit BBM (bahan bakar minyak). Kita kuatkan lagi dari kamera CCTV salah satu SPBU membenarkan itu dan sudah kita cek dan termonitor dua kali mengisi BBM di hari yang sama di SPBU,” tutur Rivai. (Bangkapos.com/ Adi Saputra)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.