Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Kebakaran hebat kembali menghanguskan bangunan rumah warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kali ini, si jago merah melalap habis rumah milik Pardi (70), warga Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem, pada Selasa (22/7/2025) petang.
Kebakaran diduga kuat dipicu korsleting listrik di salah satu bangunan rumah. Peristiwa nahas tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Api cepat membesar dan melahap seluruh isi rumah yang terbuat dari kayu itu dalam waktu singkat.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat Bojonegoro, Ahmad Agus Salim mengatakan Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Pos Kedungadem menerima laporan sekitar pukul 16.10 WIB, atau sepuluh menit setelah kejadian. Tanpa menunda waktu, tujuh personel diterjunkan ke lokasi dengan dua unit armada pemadam.
“Jarak dari pos ke lokasi sekitar 10 kilometer, dan kami tiba dalam waktu kurang lebih 20 menit. Saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan menguasai seluruh bangunan,” jelas Agus.
Upaya pemadaman berlangsung dramatis, mengingat api telah merembet ke beberapa bagian rumah dan dikhawatirkan menjalar ke bangunan lain di sekitarnya. Setelah berjibaku selama lebih dari satu setengah jam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.50 WIB.
Namun sayangnya, si jago merah telah lebih dulu meluluhlantakkan tiga rumah permanen milik Pardi yang berdiri di lahan 14 x 14 meter.
Tidak hanya bangunan rumah, amukan si jago merah juga melahap seluruh isi bangunan rumah, termasuk uang tunai lebih dari Rp50 juta, perabotan rumah tangga, sepeda motor, pupuk, serta alat penggiling padi (selep).
“Total kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp500 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa, seluruh penghuni berhasil dievakuasi,” sambungnya.
Tak hanya itu, kobaran api juga berhasil dicegah agar tidak menjalar ke empat rumah tetangga yang berada di sisi kanan dan kiri lokasi.
Antara lain rumah milik Samsuri (55), Kasimin (60), Parto (60), dan Yudi (45) sempat terancam, namun berhasil diselamatkan.
"Jika dihitung, total aset yang terselamatkan mencapai sekitar Rp610 juta,” imbuhnya.
Atas kejadian ini, Damkarmat Bojonegoro tak henti mengingatkan warga untuk selalu memeriksa kondisi instalasi listrik yang berada di rumah.