GridHEALTH.id - Insomnia sepertinya sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang, terlebih bagi mereka yang hidup di kota besar.
Secara teori insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas.
Jenis insomnia ada tiga macam yaitu tidak dapat memulai tidur, tidak bisa mempertahankan tidur atau sering terjaga, dan bangun secara dini serta tidak dapat tidur kembali.
Mereka yang mengalami insomnia, apalagi susah sejak lama, berisiko mengalami hal berikut ini:
* Terjadinya masalah kesehatan, seperti : stroke, serangan asma, kejang, menurunkan sistem kekebalan tubuh, obesitas, diabetes melitus, tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit jantung.
* Gangguan pada mental atau emosi, seperti : depresi, mudah gelisah, kebingungan, dan frustasi.
* Memengaruhi performa dalam bekerja, sekolah atau kuliah.
* Memengaruhi kegiatan atau aktifitas sehari-hari seperti ketika mengemudi.
* Mempengaruhi kemampuan untuk mengingat.
* Mempengaruhi kemampuan dalam pengambilan keputusan.
Dari 6 dmapak insomnia di atas kita sudah bisa melihat bahwasannya tidur sangat penting bagi tubuh agar berfungsi secara efektif.
Menurut sebuah studi dari Direct Line Life Insurance, sekitar 7,5 juta orang Inggris rata-rata hanya mencapai lima jam tidur atau kurang.
Studi dari Need For Sleep juga menemukan bahwa lebih dari 37 juta, atau 71 persen, orang di Inggris tidak mendapatkan tujuh sampai sembilan jam yang direkomendasikan.
Supaya kita tidak mengalami insomnia, melansir Republika.co.id yang mengutip Mirror, ada 3 rasa makanan yang harus dihindari dikonsumsi malam hari.
1. Makanan asin
Satu studi yang diterbitkan di Scientifica melihat efek garam pada tidur seseorang.
Penelitian ini melibatkan 20 sukarelawan yang melaporkan tidak ada masalah dengan tidur. Tidur mereka dicatat selama lima malam.
Konsumsi garam berlebihan dapat mengganggu pola tidur.
Makanan seperti keripik dan kacang-kacangan yang tinggi natrium dapat menyebabkan keterlambatan waktu tidur dan sering terbangun di malam hari.
2. Makanan manis
Makanan yang tinggi gula, seperti es krim dan soda, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang memicu peningkatan hormon kortisol.
Ini dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat seseorang sulit tidur.
3. Makanan pedas
Makanan yang pedas, seperti kari atau saus pedas, dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan masalah tidur.
Capsaicin dalam makanan pedas dapat mengganggu proses tidur yang nyenyak.
Makanan yang Direkomendasikan Dikonsumsi Malam
Ada beberapa jenis makanan terbaik untuk disantap sebelum tidur, yang dapat membantu tidur dengan meningkatkan jumlah melatonin, di antaranya ceri, madu murni, pisang, dan kacang almond.
Pakar tidur di EveryNight Matresses, Jasmin Lee, mengatakan mempraktikkan kebersihan tidur yang baik adalah kunci untuk menghindari efek kurang tidur.
Menurut Lee, kebiasaan tidur yang baik meliputi menetapkan jadwal tidur, hindari makanan berat, menjaga kamar tidur tetap gelap, dan hindari ponsel atau laptop.
"Jika mengubah kebiasaan tidur tidak juga berhasil, dan telah berjuang dengan tidur selama berbulan-bulan, maka harus mengunjungi dokter. Mereka harus dapat menentukan apa yang menyebabkan insomnia kita, dan memberikan perawatan yang tepat," jelasnya.