Ilmuwan Temukan 2 Spesies Siput Laut Baru di Perairan Sulawesi Utara
GH News July 25, 2025 09:05 PM
Jakarta -

Tim peneliti dari Indonesia, Jerman, dan Wales yang terdiri dari lima orang berhasil menemukan dua spesies siput laut di perairan Sulawesi Utara, Indonesia. Dua spesies itu dinamai dan .

Para peneliti menyebut Sulawesi Utara menyimpan sebanyak 350 spesies siput laut. Dari jumlah tersebut sebanyak 100 spesies termasuk baru tetapi belum memiliki nama resmi.

Dua jenis siput laut ini menambah catatan ilmiah baru. Apa saja keunikan jenis siput-siput ini?

Spesies Siput Laut yang Langka

Salah satu peneliti yakni Dr Nathalie Yonow dari Universitas Swansea mengatakan spesies siput termasuk langka. Ia memperoleh data-data siput tersebut dari warga sekitar. Meski mereka tidak memiliki pendidikan sains, tetapi Yonow melihat warga di sana bersemangat mengunggahnya di media sosial.

Tim peneliti juga mendapatkan tambahan informasi spesies dari komunitas siput laut NudiPixel dan Sea Slug Forum yang kini telah tutup. Komunitas tersebut sudah cukup memberikan informasi banyak spesies.

"Kami semua menggunakan platform ini di berbagai bidang taksonomi karena platform ini menyediakan catatan yang berguna ketika spesiesnya unik, dan kami telah melakukannya selama lebih dari dua dekade," tutur Yonow dilansir laman Sci Tech Daily, Jumat (25/7/2025).

Nama Spesies Diambil dari Ilmuwan RI

Kedua siput laut termasuk dalam famili atau sering disebut siput laut kutil. Ukuran siput laut kutil punya panjang sekitar 5 cm.

Nama tersebut diambil dari karakteristik fisik siput yang memiliki tonjolan-tonjolan di sekujur tubuhnya. Adapun penamaan diberikan karena penampilan yang unik.

Bentuknya seperti telur, begitu juga pada polanya. Nama tersebut diambil berdasarkan hewan yang dikoleksi serang penyelam di Sulawesi Utara. Beberapa fotografer asal Indonesia hingga Australia telah memotretnya beberapa kali, tetapi saat itu belum diberikan nama resmi.

Sementara itu, penamaan dilakukan untuk menghormati mendiang Dr Fontje Kaligis. Ia adalah seorang peneliti Indonesia yang punya peran besar dalam membuka jalur kerja sama riset keanekaragaman hayati Sulawesi Utara kepada dunia.

Jenis diketahui telah dipotret selama 15 tahun terakhir. Mereka biasanya ditemukan di Laut Andaman, Samudra Hindia.

Di mata beberapa ilmuwan, siput laut disebut sebagai holotipe. Artinya, hewan tersebut telah diperiksa secara histologis (analisis anatomi yang sangat detail).

Laporan hasil penelitian terkait siput laut dan ini diunggah dalam makalah berjudul "Tentang dua spesies baru Phyllidia (Gastropoda, Nudibranchia, Doridina) dan beberapa histologi dari Segitiga Terumbu Karang" oleh Heike Wägele, Lina Marie Raubold, Adelfia Papu, Nani Undap, dan Nathalie Yonow, 14 Juli 2025, ZooKeys.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.