BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara soal persiapan Timnas Indonesia menuju ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menyatakan bahwa Skuad Garuda tidak punya waktu cukup banyak buat persiapan.
Bagi pemain yang tampil di Eropa, mereka hanya punya waktu dua hari persiapan.
Para pemain diperkirakan baru tiba ke Arab Saudi pada tanggal 6 November 2025.
Sementara laga perdana lawan Arab Saudi bakal digelar pada 8 November 2025 di King Abdullah Sports City, Jeddah.
PSSI mengaku telah mengantisipasi mepetnya jadwal pemain bersama klubnya dengan persiapan Timnas Indonesia dengan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Liga Indonesia selesai empat hari sebelum FIFA Matchday, itulah hasil kerja sama kita dengan Liga Indonesia, bahkan dulu liga Indonesia kalau FIFA Matchday tidak berhenti, sekarang berhenti," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
"Dan Liga Indonesia sekarang juga memberi kesempatan pada U-23 dengan waktu 45 menit, sedangkan Liga 2 untuk pemain U-21 selama 45 menit."
"Tetapi kenyataan kalau kita bicara para pemain di Eropa, ya tanggal 4 dan 5 November ada pertandingan."
"Jadi kondisi nanti mirip saat kita ke Australia, jadi saat itu datangnya mepet."
"Dan sekarang ya tanggal 6 baru datang, tanggal 7 latihan, tanggal 8 tanding," lanjutnya.
Karena itu, PSSI sudah melakukan "lari estafet" sebelum ronde keempat.
Salah satunya melalui laga FIFA Matchday September di Surabaya.
Pada bulan September, Timnas Indonesia bakal bertarung dengan Lebanon dan Kuwait.
Laga tersebut bakal jadi persiapan sempurna Skuad Garuda menghadapi ronde keempat.
Selain itu, PSSI juga punya harapan dengan menggelar laga Timnas Indonesia senior di Jakarta.
Pihaknya berharap bahwa Timnas Indonesia bisa dimiliki seluruh masyarakat Indonesia.
"Ya kenapa ada FIFA Matchday September, kenapa kami pilih di Surabaya," ujar Erick Thohir.
"Kembali kita tidak ganggu jadwal Persebaya, kita hormati Persebaya, tidak mengganggu jadwal Liga."
"Karena ada jadwal FIFA Matchday. Dan saya berharap Timnas tak terus main di Jakarta."
"Karema Timnas milik Indonesia, jadi kita coba main dimana-mana."
"Asal stadionnya sesuai standar, apalagi sekarang stadion kita juga sudah didorong untuk meningkatkan standar fasilitasnya."
"Dan tidak berlaku cuma senior, kita juga ingin menghibur rakyat Indoenesia."
"Jadi kita akan dorong tim putri di mana, U-20 di mana, U-17 di mana begitu."
"Jadi, semua masyarakat Indonesia yang bisa menyaksikan tim nasional, tidak hanya dari TV saja," lanjutnya.