4 Pengamen Kepergok Curi HP Dihajar Warga Bangkalan, Korban Iba Maafkan Para Pelaku
Taufiq Rochman July 25, 2025 10:30 PM

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Viral video berdurasi 2 menit 22 detik di sejumlah grup WhatsApp sejak Kamis (24/7/2025) malam, menyuguhkan keributan hingga sejumlah pria meluapkan amarah dengan melayangkan pukulan.

Terdengar pula suara teriakan saling bersahutan dari emak-emak berupaya melerai dan menenangkan warga agar aksi pemukulan tidak terus berlanjut.

Usut punya usut, konsentrasi massa itu terjadi di Kampung Pancar, Desa/Kecamatan Burneh, Bangkalan pada Kamis sore.

Keributan terjadi setelah warga merasa geram atas aksi empat orang pengamen, salah seorang di antaranya mencuri hand phone (HP) dari kolong bawah setir sepeda motor.

Upaya emak-emak meredam amarah membuahkan hasil. Meski demikian, beberapa warga terus berdatangan ke lokasi kejadian.

Beruntung dua personel Polsek Burneh yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, mendatangi TKP sambil meminta bantuan kepada personel Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan.

“Kami mengamankan empat pengamen itu dari lokasi kejadian untuk dibawa ke polres karena dikhawatirkan massa semakin banyak,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, Jumat (25/7/2025) petang.

Keempat pengamen itu berinisial FF (26), warga Jalan Kapas Madya Surabaya, MRS (22), warga Jalan Pogot Surabaya, SM (15), warga Jalan Pogot Surabaya, dan MTM (12), warga Jalan Pogot Surabaya.

Mereka diteriaki maling hingga dikejar warga setelah korban memergoki aksi pencurian HP oleh salah seorang di antara mereka.  

Keempat pengamen itu telah dimintai keterangan di hadapan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan.

Mereka tiba di lokasi kejadian dengan menumpangi kendaraan truk bak terbuka untuk mengamen, perlengkapan mengamen seperti ketipung yang terbuat dari beberapa paralon tergeletak di TKP.  

“Mereka terdiri dari dua orang dewasa dan dua orang berusia anak, salah seorang pengamen yang berusia paling kecil, berinisial MTM itu mengambil sebuah HP saat mengamen di depan rumah korban."

"Korban lupa bahwa HP nya tertinggal di kolong bawah setir motor di pekarangan rumahnya,” jelas Hafid.

Dalam perkara tersebut, lanjut Hafid, korban perempuan berinisial YI (59), warga Kampung Pancar, Desa/Burneh memilih tidak memperpanjang perkara itu.

Bahkan korban telah memaafkan keempat pengamen, kedua belah pihak dipertemukan di ruang penyidik Satreskrim Polres Bangkalan.  

“Kami lakukan mediasi kemudian masing-masing pihak berdamai. Khususnya dalam perkara ini korban, tidak melanjutkan perkara ini dan kami selesaikan dengan restorative justice,” pungkas Hafid. 

Usai dilakukan mediasi, keempat pelaku secara bergantian meminta maaf sambil mencium tangan korban.

Sosok seorang ibu sekitar muncul dari lubuk hati korban, YI memegang pundak bahkan kepada para pelaku saat mereka bersalaman.

“Kejadian yang kemarin, saya sudah memaafkan para pelaku. Jangan ulangi lagi yang nak,” singkat korban IY disaksikan sejumlah warga dan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.