Momen Ibunda Kimberly Ryder Labrak Edward Akbar, Kecewa Soal Nafkah Rp6 Juta
Ulfa Lutfia Hidayati July 25, 2025 10:34 PM

Grid.ID – Momen menegangkan terjadi saat proses penandatanganan perjanjian pembagian aset antara Kimberly Ryder dan Edward Akbar. Dalam kesempatan itu, ibunda Kimberly, Irvina Zainal, meluapkan amarahnya kepada sang mantan menantu terkait masalah nafkah anak.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kimberly dan Edward sepakat menyelesaikan pembagian harta usai perceraian mereka secara damai. Keduanya bertemu di sebuah kantor notaris di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/7/2025), untuk menandatangani dokumen kesepakatan harta gono-gini.

Namun di balik proses hukum yang berlangsung tertib, ketegangan sempat memanas ketika Irvina Zainal menyampaikan langsung kekecewaannya kepada Edward. Ia mempertanyakan tanggung jawab Edward sebagai mantan suami dan ayah dari dua cucunya.

Menurut pantauan Grid.ID, suasana sempat memanas saat Irvina menunjuk-nunjuk Edward di dalam ruang notaris. Meski begitu, Edward membantah adanya konfrontasi tersebut.

"Ya enggak lah, itu cuma pembicaraan biasa," ungkap Edward kepada awak media usai proses mediasi.

Namun ketegangan memuncak ketika Irvina tiba-tiba memotong wawancara Edward. Dengan penuh emosi, ia melabrak sang mantan menantu secara langsung.

"Jangan kamu begitu! Jangan kamu bangga dengan pemberian pada anakmu sejumlah 6 juta, apakah kamu bangga dengan hasil 6 juta pada anakmu?" ucap Irvina dengan suara meninggi.

Meski diserang secara emosional, Edward tetap merespons dengan tenang. Ia menegaskan tak merasa bangga, namun berkomitmen untuk terus memenuhi kewajiban nafkah.

Tak berhenti di situ, Irvina kembali mengungkit masa lalu pernikahan putrinya dengan Edward. Ia menyebut selama lima tahun pernikahan, Kimberly hanya menerima nafkah sebesar Rp2 juta dari Edward, tudingan yang langsung dibantah Edward.

"Tidak Rp2 juta saja bu, tapi saya diam saja," kata Edward.

Berusaha mengakhiri situasi yang memanas, Edward segera meninggalkan lokasi. Namun sebelum pergi, ia sempat menanggapi Irvina dengan singkat.

"Sudah Bu, ibu bicara sama kamera aja," pungkasnya.

Respons itu justru semakin menyulut emosi Irvina. Ia pun meneriakkan tuntutannya agar Edward bertanggung jawab secara penuh sebagai seorang pria dan ayah.

"Heh! Kalau sebagai laki, tanggung jawab yang baik!" tegas Irvina.

Dalam luapan emosinya, Irvina juga mengkritik besaran nafkah anak yang menurutnya tak mencukupi kebutuhan pendidikan cucu-cucunya.

"Dia berpikir bangga, 6 juta itu dia bilang untuk ngaji dan makan, terus nanti pendidikannya kemana? Cucu saya mesti hanya mengaji untuk jadi ustazah? Atau menjadi kiai?" ungkap Irvina.

"Gak mungkin kan? Pendidikan cucu aja 60 juta dalam setahun. Bulanannya aja berapa tuh? Dua anak 5 juta, dia hanya kasih 6 juta," sambungnya.

Tak hanya menyoroti soal pendidikan, Irvina juga menyinggung sikap Edward yang menurutnya bergantung secara finansial pada Kimberly, termasuk urusan mobil.

"Terus mobil, itu udah tahu BMW anak saya yang beli, anak saya yang servis, anak saya yang beli bensin, dia yang modal apa? Mokondo!" ujar Irvina dengan nada tinggi.

Sebelumnya, dalam kesepakatan pembagian aset yang telah dinotariskan, Kimberly dan Edward menyetujui bahwa mobil akan dijual. Hasilnya kemudian dibagi 60% untuk Kimberly dan 40% untuk Edward guna keperluan nafkah anak.

Sementara itu, rumah di Bali dibagi secara proporsional. Kimberly mendapatkan rumah seluas 400 meter, sementara Edward mendapatkan tanah 200 meter yang tidak bisa dijual.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.