Dedi Mulyadi Didemo Sopir Bus Pariwisata Buntut Larangan Study Tour, Begini Reaksi Menohok Sang Gubernur Jabar
Widy Hastuti Chasanah July 27, 2025 10:34 AM

Grid.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi didemo sopir bus pariwisata gegara larang study tour sekolah. Menanggapi aksi demo itu, Dedi Mulyadi beri reaksi mengejutkan.

Seperti diketahui, sejumlah sopir, kernet bus, dan pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/7/2025). Mereka mendesak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi untuk mencabut Surat Edaran (SE) nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang larangan menggelar studi tour.

Mereka menilai SE yang dikeluarkan pada Mei 2025 itu telah menyengsarakan para sopir, kernet dan pelaku usaha pariwisata. Mereka juga berharap bisa bertemu Dedi secara langsung untuk membahas masalah tersebut.

Dedi Mulyadi didemo sopir bus pariwisata gegara larangan study tour, sang Gubernur Jabar langsung buka suara. Lewat unggahannya yang diposting ulang oleh akun @kdmfans2029, tampak Dedi Mulyadi memberi respon menohok.

Awalnya, Dedi menjelaskan soal demo yang dilakukan para jasa pelaku usah pariwisata. Ia mengetahui, bahwa mereka mendemo soal kebijakannya melarang study tour di sekolah.

"Assalamualaikum sampurasun, wilujeung enjing wargi Jabar dan seluruh warganet di mana pun berada, semoga bahagia selalu," ujarnya.

"Dan saya sampaikan pada hari kemaren ada demonstrasi di Gedung Sate, bahkan melakukan blokade jalan di Jembatan Pasopati."

"Mereka adalah para pelaku jasa usaha kepariwisataan, baik penyelenggara travel, kemudian sopir bus, para pengusaha bus, mendesak saya mencabut SK larangan study tour," terang Dedi.

Dedi menjelaskan bahwa yang ia larang adalah kegiatan study tour, bukan kegiatan pariwisata secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia merasa aksi unjuk rasa itu semakin memperlihatkan bahwa kegiatan yang disebut study tour itu pada kenyataannya hanyalah perjalanan wisata biasa.

"Kan yang diprotes itu adalah jasa kepariwisataan, yang protes itu adalah kegiatan pariwisata, SK saya adalah SK study tour, yang dilarang itu ialah kegiatan study tour," jelasnya.


"Yang kemudian dengan demonstrasi itu, itu menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu bahwa sebenarnya kegiatan piknik, kegiatan rekreasi."

"Bisa dibuktikan yang berdemonstrasi adalah para pelaku jasa kepariwisataan," lanjut Dedi.

Meski Dedi Mulyadi didemo sopir bus pariwisata gegara larangan study tour, sang gubernur mengisyaratkan akan tetap pada pendiriannya.

"Dan kemudian yang demonstrasi ternyata mendapatkan dukungan dari asosiasi Jeep di daerah Yogyakarta, terutama Jeep yang melakukan pengangkutan di Gunung Merapi, bukan hanya dari orang Jawa Barat yang demo, tetapi juga dari Yogyakarta," katanya.

"Insya Allah Gubernur Jawa Barat akan tetap berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya diluar kebutuhan pendidikan," ucapnya.

Ia mengaku akan terus berkomitmen untuk berpihak pada kepentingan rakyat. Di akhir pernyataannya, Dedi berharap industri pariwisata tetap tumbuh dan berkembang.

"Jadi, sikap saya tetap berpihak kepada kepentingan rakyat banyak."

Menjaga kelangsungan pendidikan dan mengefisienkan pendidikan dari beban biaya yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan karakter dan pertumbuhan pendidikan panca waluya," tegas Dedi.

"Salam hormat untuk semuanya ya, semoga diberkahkan dan semoga industri pariwisata tumbuh."

"Sehingga nanti yang datang berwisata itu adalah orang luar negeri, orang-orang yang punya uang, yang memang murni melakukan kepariwisataan karena didasarkan kemampuan ekonomi."

"Bukan orang-orang berpenghasilan pas-pasan dengan alasan studi tour akhirnya dipaksa harus pergi piknik, atau walaupun tidak dipaksa anaknya ngamuk di rumah karena malu kalau tidak ikut piknik," pungkas Gubernur Jabar tersebut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.