TRIBUNNEWS.COM - Simak update klasemen Liga Amerika Serikat alias Major League Soccer (MLS) per hari ini, Minggu (27/7/2025).
Absennya Lionel Messi tampaknya dirasakan Inter Miami saat bertanding melawan Cincinnati di Chase Stadium.
Meskipun menciptakan banyak peluang, tidak ada satu pun gol yang bisa dijaringkan Inter Miami ke gawang lawan.
Ketidakhadiran Messi yang selama ini menjadi kreator serangan sekaligus mesin gol cukup dirindukan Inter Miami.
Statistik mencatat bahwa Inter Miami mampu melepaskan 13 tembakan, namun hanya 3 yang on target.
Hingga pada akhirnya, Inter Miami dan Cincinnati harus berbagi poin setelah hasil imbang dengan skor kacamata.
Bagi Inter Miami, raihan hasil imbang melawan Cincinnati terasa seperti kekalahan.
Apalagi jika melihat banyaknya peluang yang diciptakan Inter Miami sepanjang laga melawan Cincinnati.
Kegagalan mengalahkan Cincinnati membuat Inter Miami buang peluang untuk naik ke peringkat 4 klasemen MLS.
Tambahan satu poin kini hanya membuat Inter Miami mengoleksi 42 poin, terpaut dua angka dari Columbus Crew selaku penghuni urutan keempat klasemen.
Padahal jika Inter Miami bisa menang dalam laga ini, posisi mereka bakal menggeser Columbus Crew di peringkat 4.
Meskipun mengoleksi poin yang sama yakni 44 poin dengan Columbus Crew, Inter Miami lebih berhak menempati urutan empat besar lantaran unggul selisih gol di klasemen.
Hanya saja, hal itu tidak terjadi, lantaran Inter Miami hanya mampu meraup satu poin melawan Cincinnati.
Setelah membuang peluang untuk naik ke peringkat 4 besar, Inter Miami sebenarnya masih punya keuntungan.
Adapun keuntungan yang dimaksud menyoal jumlah laga tunda Inter Miami yang lumayan banyak.
Dikala tim lain sudah bermain sebanyak 25 kali, Inter Miami tercatat baru memainkan laga sejumlah 22 kali.
Dalam artian Inter Miami setidaknya punya tiga laga tunda yang akan dimainkan pada waktu-waktu mendatang.
Dengan adanya laga tunda tersebut, Inter Miami jelas harus mampu memanfaatkannya untuk meraih hasil positif.
Kemenangan jelas menjadi target yang harus dimiliki Inter Miami ketika melakoni tiga laga tunda tersebut.
Seandainya bisa menyapu bersih tiga laga tunda dengan kemenangan, maka Inter Miami bakal meraup 9 poin.
Maka, Inter Miami bakal melesat ke puncak klasemen MLS wilayah timur, melewati posisi yang ditempati Philadelphia Union (50 poin), Cincinnati (49 poin), Nashville (47 poin) dan Columbus Crew (44 poin).
Kegagalan Inter Miami meraih tiga poin melawan Cincinnati pun disesalkan Javier Mascherano selaku pelatih.
Juru taktik asal Argentina itu menyebut timnya dirugikan dengan keputusan wasit, sehingga gagal menang.
Mascherano berpandangan wasit seharusnya memberi timnya hadiah penalti sebanyak dua kali.
Hal ini karena ada insiden di mana pemain Inter Miami dijatuhkan di kotak terlarang, lalu handsball pemain belakang lawan, namun wasit tidak menganggap hal itu pelanggaran.
Keputusan wasit yang tidak memberi hadiah penalti ke Inter Miami itulah yang disindir Mascherano dalam sesi konferensi pers setelah laga.
"Banyak pemain kami absen, jadi kami harus beradaptasi, dan kami pantas menang," kata Mascherano dilansir akun X @Intermiamifchub.
"Pencetak gol terbanyak kami absen, itu terlihat jelas, kami sangat merindukannya,"
"Namun keanehannya, kami telah memenangkan 22 pertandingan liga dan kami satu-satunya tim yang belum pernah mendapat penalti," tukasnya.
Apa yang dikatakan Mascherano seakan menyindir kinerja wasit MLS yang dianggap alergi memberikan hadiah penalti kepada timnya, meskipun Inter Miami layak mendapatkannya.
Bahkan jika ditelisik lebih jauh, fakta bahwa Inter Miami jarang mendapatkan hadiah penalti dari wasit, memang benar adanya.
Sejak awal tahun 2024 lalu, Inter Miami tercatat hanya mendapat satu hadiah penalti saja setelah menjalani 56 laga.
Setelah gagal mengalahkan Cincinnati, Inter Miami kini harus mengalihkan fokusnya sementara ke Piala Liga.
Pada laga berikutnya, Inter Miami akan menghadapi tiga laga beruntun di Piala Liga, sebelum bertemu Orlando City dalam laga lanjutan MLS lagi pada tanggal 11 Agustus 2025 mendatang.
(Dwi Setiawan)