Lawan 110 Negara, Pelajar RI Boyong Medali di Olimpiade Matematika Dunia 2025
GH News July 27, 2025 03:05 PM
Jakarta -

Empat pelajar perwakilan Indonesia di International Mathematical Olympiad (IMO) ke-66 tahun ini berhasil membawa pulang medali perunggu. Dua lainnya membawa penghargaan Honorable Mention.

Peraih medali perunggu yakni Louis Wilson Gunawan dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta, Jesreel Hasiholan Sigalingging dari SMAS Kristen 5 BPK Penabur Jakarta, Raymond Christopher Tanto dari SMAK Kalam Kudus Sukoharjo, dan Janssen Edyth Lim dari SMAK Immanuel Pontianak.

Sementara itu, peraih penghargaan Honorable Mention adalah Leonardo Valerian dan SMA Darma Yudha Riau dan Danica Odelia dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong.

Berhasil Bersaing dengan Siswa dari 110 Negara

Olimpiade IMO merupakan ajang bergengsi bagi pelajar di berbagai dunia. Pada tahun ini, ada 110 negara yang ikut serta dan enam pelajar Tanah Air ini berhasil bersaing dengan perwakilan dari negara Singapura, Australia hingga Jepang.

"Terima kasih kepada anak-anak yang sudah berjuang. Prestasi adik-adik akan bisa diakses dan terdata di SIMT," tutur Faiz Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dikutip dari laman Puspresnas pada Sabtu (26/7/2025).

Keenam siswa tersebut adalah pelajar terbaik secara nasional yang telah dikurasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Mereka adalah para peraih medali pada ajang olimpiade matematika tingkat nasional.

"Kami sangat bangga dengan kerja keras dan dedikasi para siswa yang telah menunjukkan semangat pantang menyerah dalam menghadapi soal-soal IMO yang sangat menantang. Capaian prestasi ini luar biasa," ujar Nanang Susyanto, pembimbing peserta olimpiade dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Perolehan Medali Perunggu RI Meningkat

Menurut Nanang, hasil yang telah didapat tim olimpiade matematika tahun ini meningkat 4,4% dibandingkan tahun lalu. Perolehan dua medali dan dua Honorable Mention menambah peningkatkan poin sebesar 11.

"Capaian empat Medali Perunggu dan dua Honorable Mention dengan total nilai tim meningkat sebesar 11 poin (sekitar 4,4%) dibanding tahun lalu. Prestasi ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki pembinaan dan meningkatkan pencapaian di IMO berikutnya," tambah Nanang.

Sebagai peserta yang tahun lalu ikut juga dalam IMO, Raymond mengaku senang bisa kembali memberikan sumbangsih prestasi bagi Indonesia. Pada 2024, ia juga sama meraih medali perunggu di IMO.

"Tahun lalu saya meraih medali Perunggu di ajang IMO 2024 dan tahun ini kembali mendapat medali Perunggu. Saya bersyukur bisa kembali membawa pulang medali untuk Indonesia," ujar Raymond.

Rasa syukur juga diutarakan oleh Janssen. Ia mengucapkan terima kasih kepada Puspresnas yang telah memberikan pembinaan hingga membuat peserta matang dalam berkompetisi.

"Dari Pembinaan kami memperoleh bekal yang berharga untuk berkompetisi. Saya dan teman-teman berusaha semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama Indonesia. Semoga kedepannya saya bisa mendapatkan kesempatan lagi dan lebih membanggakan nama Indonesia di kancah Internasional," kata Janssen.

Tahun ini, IMO digelar di di Sunshine Coast, Queensland, Australia. Selama 10-20 Juli 2025 para peserta asal Indonesia berhasil secara sengit hingga akhirnya menorehkan prestasi ini. Selamat ya untuk para peraih penghargaan!

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.