TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Relawan Peduli Pendidikan Perempuan Ibu dan Anak disingkat RAPPPIA Kabupaten Tegal menyelenggarakan kegiatan Jambore Anak selama dua hari pada Sabtu (26/7/2025) dan Minggu (27/7/2025), berlokasi di KB Darmawan Islam, Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu.
Kegiatan Jambore Anak terselenggara dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2025.
Saat dimintai keterangan tambahan pada Senin (28/7/2025), Ketua RAPPPIA Kabupaten Tegal Edi Sulistiyanto menjelaskan, kegiatan Jambore Anak yang diinisiasi RAPPPIA Kabupaten Tegal baru terselenggara pertama kali sehingga pihaknya berharap bisa menjadi agenda rutin tahunan.
Mengingat kegiatan Jambore bisa menjadi wadah bagi anak untuk menyalurkan kreativitas, bakat dan semangat dalam mengikuti setiap kegiatan.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama Jambore di antaranya pentas seni, egrang, holahop, mendengarkan dongeng, ngaji budaya oleh Gus Paang, senam, dan aneka lomba.
"Jambore Anak diikuti sekitar 200 anak dari wilayah Kabupaten Tegal. Kegiatan ini baru pertama kali kami selenggarakan sehingga harapannya bisa menjadi agenda rutin tahunan karena bisa menjadi ajang menampilkan kreativitas anak," harap Edi Sulistiyanto, pada Tribunjateng.com.
Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid memberikan apresiasi kepada RAPPPIA Kabupaten Tegal yang sudah menyelenggarakan kegiatan Jambore Anak.
Menurut Ahmad Kholid kegiatan Jambore Anak bukan sekadar acara hiburan melainkan manifestasi nyata dari kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak yang sehat, bahagia dan berdaya.
Melalui Jambore Anak bisa menciptakan wahana pembinaan karakter, pendidikan dan perlindungan anak yang sangat bermakna.
Ahmad Kholid juga menyebut anak-anak yang mengikuti kegiatan Jambore merupakan calon pemimpin masa depan yang kelak akan membawa perubahan kemajuan.
Tapi untuk mewujudkan hal tersebut tidak boleh hanya fokus mengasah kecerdasan intelektual saja, kepekaan sosial, keterampilan hidup dan pembentukan akhlak mulia harus menjadi perhatian utama dalam setiap proses pendidikan.
"Kegiatan seperti Jambore Anak ini menurut saya menjadi sarana tepat untuk membentuk karakter anak melalui permainan edukatif, semangat gotong royong, dan interaksi sosial yang positif.
Di sinilah anak-anak belajar bekerja sama, menghargai perbedaan dan membangun kepercayaan diri," ungkap Ahmad Kholid.
Dukungan terhadap tumbuh kembang anak, sambung Ahmad Kholid, sejalan dengan visi yang diusung Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman "Tegal Maju dan Tangguh" yakni mempersiapkan generasi kuat, berkarakter dan kompetitif dalam menghadapi tantangan masa depan.
Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen penuh memberi ruang yang lebih besar bagi tumbuh kembang anak.
Hal itu diwujudkan melalui berbagai program pendidikan ramah anak, penguatan peran keluarga, serta perlindungan menyeluruh terhadap segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.
"Kami terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak khususnya di Kabupaten Tegal," tegas Kholid. (dta)