SURYAMALANG.COM, MALANG - Rencana Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) untuk membangun 13 lembaga pemasyarakatan (lapas) baru di sejumlah daerah, sepertinya akan mengalami perubahan.
Diketahui, perubahan ini terjadi akibat dampak efisiensi anggaran.
Oleh karenanya, saat ini membangun terlebih dahulu tujuh lapas baru dari rencana semula sebanyak 13 lapas.
"Karena anggarannya terbatas, kita prioritaskan membangun tujuh lapas. Kita prioritaskan tujuh lapas ini bisa selesai di tahun 2025 ini," ujar Menteri Imipas, Agus Andrianto usai meninjau Sarana Asimiliasi dan Edukasi (SAE) Ngajum Lapas Kelas I Malang, Senin (28/7/2025).
Dirinya tidak menjelaskan secara rinci letak ketujuh lapas baru yang menjadi prioritas untuk segera dibangun tersebut.
Meski begitu, progres pembangunan diupayakan tetap berjalan maksimal. Karena kebutuhan akan lapas baru sangat mendesak untuk mengatasi masalah over kapasitas.
"Paling tidak, ini dapat mengurai masalah over kapasitas yang terjadi," tambahnya.
Di sisi lain, Agus Andrianto juga menyampaikan bahwa saat ini ada 280 ribu WBP di seluruh lapas di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 98 persen berada dalam usia produktif.
Sehingga, mereka harus diberikan ketrampilan kerja yang memadai sebagai bekal saat bebas dan kembali ke masyarakat. Dan hal ini harusmendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah termasuk pelaku usaha.
Seperti yang telah dilakukan oleh Lapas Kelas I Malang lewat SAE Ngajum.
Dari 20,5 hektar total luas lahan yang ada, 11,5 hektar diantaranya telah dimanfaatkan untuk pengembangan ketrampilan kerja WBP di bidang pertanian.
Di SAE Ngajum tersebut, WBP diberikan ketrampilan menanam berbagai jenis sayuran mulai kedelai edamame, jagung, cabai hingga padi gogo.
Termasuk, juga ilmu budidaya mulai ikan lele hingga sapi.
"Dengan bekal ketrampilan kerja yang didapat selama di lapas, saat mereka (WBP) bebas dan kembali ke masyarakat, mereka telah memiliki bekal dan siap berdaya. Maka dari itu, para pemangku jabatan harus aktif berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi mereka," tandasnya.