Grid.id - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, Kwik Kian Gie meninggal dunia di usia 90 tahun.
Kabar duka datang dari Kwik Kian Gie. Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri di era Presiden Gusdurtersebut meninggal dunia.
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam, tepatnya pada pukul 22.00 WIB di RS Medistra, Jakarta. Melansir dari Kompas, kabar itu dikonfirmasi oleh politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira.
"Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun," ujarnya.
Lalu apa saja riwayat penyakit sang ekonom terkenal tersebut? Menurut politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, Kwik Kian Gie sempat dirawat selama 2 bulan terakhir.
Ia mengeluh tentang pencernaannya. Setelah itu, ia pun dirawat di RS Medistra selama dua bulan terakhir sebelum tiada.
“Selama ini beliau selalu mengeluh tentang pencernaannya yang sering terganggu,” jelas Hendrawan.
“Beliau meninggal dunia setelah dirawat sekitar dua bulan di RS Medistra," lanjutnya.
Melansir dari Tribunnews, Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah pada 11 Januari 1935. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Ekun pada tahun 1999 sampai 2000.
Pada tahun 2001 hingga 2004, Kwik Kian Gie menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Ia juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas).
Selain itu, pada tahun 1999, Kwik Kian Gie juga menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua MPR. Ia juga kritis menulis serta menyoroti dunia politik serta ekonomi di Indonesia.
Setidaknya, ada 5 buku yang ditulisnya sebelumKwik Kian Giemeninggal dunia. Buku-buku tersebut ialah:
1. Analisis Ekonomi Politik Indonesia yang diterbitkan Gramedia tahun 1995 setebal 520 halaman
2. Gonjang Ganjing Ekonomi Indonesia, Badai Belum Akan Segera Berlalu, diterbitkan Gramedia tahun 1998 setebal 579 halaman
3. Kebijakan Ekonomi Politik dan Hilangnya Nalar yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas pada 2006 setebal 210 halaman.
4. Nasib Rakyat Indonesia dalam Era Kemerdekaan yang juga diterbitkan Gramedia.
5. Pikiran yang Terkorupsi diterbitkan Penerbit Buku Kompas setebal 228 halaman di 2006.
Jejak karir Kwik Kian Gie menyoroti banyak hal. Salah satunya ialah bagaimana kekayaan alam Indonesia sempat dirampok selama masa penjajahan Belanda hingga pemerintah penjajah Hindia Belanda serta elit bangsa Indonesia sendiri.
Selain menulis buku, Kwik Kian Gie juga mendirikan Institut Bisnis Indonesia atau IBI di Jakarta Timur. Ia juga menjadi penasihat ekonomi untuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu. Kini, sang ekonom telah tiada.
Jenazah Kwik Kian Gie disemayamkan di RSPAD Jakarta, menunggu para pelayat dan sang putra yang terbang dari London. Selamat jalan Kwik Kian Gie...