Menlu Sugiono: Prabowo dan PM Malaysia Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
GH News August 01, 2025 08:05 PM

Menteri Luar (Menlu) Negeri Sugiono menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim membahas sejumlah kesepakatan strategis saat pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). 

Salah satu poin penting dalam diskusi tersebut adalah rencana pendirian Community Learning Center (CLC) untuk anakanak pekerja migran Indonesia yang tinggal di Malaysia. 

“Pada hari ini Bapak Presiden menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, beserta rombongannya. Kunjungan ini dimulai dari kedatangan beliau kemarin malam, kurang lebih pukul 20.00 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama pas undangan Bapak Presiden di Kertanegara,” ungkap Sugiono.

Pertemuan Annual Consultation yang terakhir digelar pada 2017 ini, menjadi forum bagi kedua negara untuk memperbarui kerja sama di berbagai bidang, termasuk isu pendidikan bagi anakanak pekerja migran Indonesia.

“Kedua pemimpin bertemu dalam sebuah mekanisme bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang kita sebut dengan Annual Consultation atau konsultasi tahunan pemimpin kedua negara,” jelas Sugiono.

Menlu Sugiono menegaskan bahwa Prabowo secara khusus menekankan pentingnya akses pendidikan bagi anakanak pekerja migran di Malaysia. 

“Kemudian juga tadi disampaikan pembentukanpembentukan Community Learning Center bagi anakanak dan muridmurid di semenanjung Malaysia dan di Sabah dan Sarawak, anakanak dari pekerja migran Indonesia untuk bisa bersekolah di sana,” kata Sugiono.

Selain itu, pertemuan ini juga menghasilkan penandatanganan nota kesepahaman di sejumlah bidang, salah satunya pendidikan. Ia menjelaskan bahwa  MOU tersebut berhubungan langsung dengan pembentukan CLC. 

“Kalau misalnya di pendidikan tadi ya, di CLC, kemudian yang teknisnya nanti diterjemahkan,” jelasnya.

Selain isu pendidikan, kedua pemimpin juga membahas peningkatan nilai perdagangan, penyelesaian hambatan dagang, serta memperkuat kerja sama kesehatan.

Prabowo juga dalam pertemuan menegaskan bahwa persahabatan kedua negara harus diwujudkan tidak hanya dalam diplomasi, tetapi juga melalui kerja sama nyata di bidang sosial.

“Presiden juga menyampaikan bahwa antara Indonesia dan Malaysia harus erat hubungan kerja samanya karena kita berasal dari rumpun yang sama, kita memiliki budaya yang sama, kita share bahasa yang sama. Oleh karena itu persahabatan Indonesia dan Malaysia harus sangat erat, hubungan persahabatan itu juga harus diwujudkan dalam hubungan ekonomi yang baik antara kedua negara demi kesejahteraan kedua masyarakat,” tutur Sugiono.

Dengan penekanan pada pembentukan CLC, Menlu Sugiono optimistis bahwa anakanak pekerja migran Indonesia akan memiliki akses pendidikan yang lebih baik di Malaysia. 

“Dalam pertemuan bilateral antara kedua delegasi berhasil menyelesaikan beberapa isuisu yang selama ini pending (tertunda), isu perdagangan dan bagaimana meningkatkannya serta halhal yang selama ini masih menjadi pending issues di antara kedua negara,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.