selain melakukan pemerasan, para WN Rusia tersebut juga diduga terlibat kasus penculikan, penganiayaan, pemaksaan transfer melalui kripto, narkoba, prostitusi, dan pencucian uang melalui kripto

Denpasar (ANTARA) - Kepolisian Daerah Bali memburu seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia yang merupakan otak perampokan dan penganiayaan terhadap seorang pria WNA Lithuania, Roman Smeliov (42).

Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya di Denpasar, Jumat, mengatakan satu orang DPO berinisial GG merupakan otak komplotan dari empat terduga pelaku yang telah ditangkap yakni dua warga negara Rusia, Iurii Vithcenko (30) dan Ilia Shkutov (32), serta dua pegawai Imigrasi Bali, Ernest Esmail dan Yopita Barinda Putri.

"Pelaku GG masih kita lakukan pengejaran," katanya.

Kapolda menjelaskan para pelaku merencanakan kejahatan ini dengan sangat terorganisasi sejak Januari hingga Juli 2025 mencari sasaran WNA hingga akhirnya salah sasaran saat merampok Roman Smeliov asal Lithuania.

Awalnya, pelaku GG menghubungi dan bertemu Ernest Ezmail untuk mencari Mr. R asal Rusia untuk dijadikan target sasaran karena memiliki utang dan menipu sejumlah Rp2,3 miliar.

Pelaku GG awalnya memberikan uang sejumlah Rp3 juta kepada Ernest Ezmail, namun jika uang Rp2,3 M tersebut didapatkan, maka akan dibagi lagi.

Namun, setelah menganiaya Roman Smeliov, para pelaku ditangkap polisi dan pelaku GG kabur entah kemana.

Menurut Kapolda Bali, selain melakukan pemerasan, para WN Rusia tersebut juga diduga terlibat kasus penculikan, penganiayaan, pemaksaan transfer melalui kripto, narkoba, prostitusi, dan pencucian uang melalui kripto.

"Semuanya ini masih didalami oleh Ditreskrimum Polda Bali," kata Daniel.