TRIBUNNEWS.COM - Beberapa sorotan tajam mewarnai kompetisi Super League musim 2025/2026 yang akan kembali bergulir enam hari lagi alias tepatnya pada Jumat (8/8/2025).

Laga pembuka Super League musim ini akan dibuka oleh laga antara Borneo FC vs Bhayangkara FC jam 15.30 WIB.

Beberapa hari jelang kembali digelarnya kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, sorotan tajam masih mengintai beberapa klub yang menjadi peserta.

Tak terkecuali Malut United yang musim lalu tampil begitu fenomenal di kompetisi Liga 2 2024/2025.

Berstatus sebagai tim promosi, penampilan Malut United di tangan pelatih Imran Nahumarury begitu meledak.

Bagaimana tidak, Malut United secara mengejutkan bisa mengakhiri klasemen Liga 1 di posisi tiga.

Raihan 15 kemenangan, 12 hasil imbang dan hanya kalah 7 kali dari 34 laga menjadi bukti rapor mengesankan Malut United pada musim debutnya di Liga 1.

Hanya saja memang, situasi internal Malut United sempat memanas, setelah manajemen memecat pelatih Imran Nahumarury setelah berakhirnya Liga 1.

Dipecatnya Imran Nahumarury dari jabatan pelatih tentu menyisakan kekhawatiran tersendiri bagi sebagian penggemar Malut United.

Hal ini karena tugas berat otomatis bakal dirasakan pelatih baru yang akan menggantikan Imran Nahumarury.

Setelah tampil luar biasa sepanjang musim lalu sebagai tim promosi dan bisa menyegel peringkat tiga klasemen.

Siapapun pelatih baru yang menangani Malut United tentu mendapat tuntutan untuk menyamai capaian musim lalu, atau kalau bisa lebih baik lagi.

Kini, yang menjadikan situasi menarik ialah Malut United ternyata masih mempercayakan jabatan pelatih ke juru taktik lokal, bukan asing seperti mayoritas klub Super League lainnya.

Bahkan, aroma local pride mewarnai susunan kepelatihan utuh Malut United untuk mengarungi musim depan.

Ya, susunan tim kepelatihan Malut United musim depan dipastikan diisi oleh lokal alias orang Indonesia semua.

Sebut saja Hendri Susilo yang dipercaya sebagai pelatih utama Malut United menggantikan posisi Imran.

Di posisi assisten pelatih ada Aji Lestaluhu, Dedy Gusmawan, Aditya Putra Dewa, dan Alief Syafrizal Muhammadin.

Untuk posisi direktur teknik ada Resal Octavian.

Bagian pelatih sekaligus assisten pelatih kiper iisi oleh Alan Haviluddin dan Joko Ribowo.

Sementara, Gaselly Jun Panam dan Ramadan Fitrayadi sebagai dua pelatih fisik.

Dan posisi analis dipercayakan kepada sosok bernama Haris Oscar.

Melihat nama-nama yang mengisi jajaran tim kepelatihan Malut United yang merupakan talenta lokal, tentu kiprah tim tersebut musim depan makin dinanti.

Apalagi Malut United mampu mendatangkan hampir mayoritas pemain asing dari Persib Bandung yang berstatus sebagai juara bertahan Liga 1 dalam dua musim beruntun, seperti Ciro Alves, Tyronne Del Pino hingga David Da Silva.

Maka kiprah Malut United bakal makin dinanti oleh para pecinta sepak bola nasional di Super League musim depan.

Pada laga perdananya, Malut United langsung diuji Dewa United selaku runner-up musim lalu, Sabtu (9/8/2025) jam 19.00 WIB.

(Dwi Setiawan)