5 Fakta Penumpang Lion Air Rute Jakarta-Medan Teriak Ada Bom, Buat Panik Satu Pesawat,Kini Diamankan
Nur Indah Farrah Audina August 03, 2025 07:30 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang penumpang pria berinisal H membuat panik satu pesawat Lion Air JT-307 rute Jakarta-Medan lantaran berteriak adanya bom.

Detik-detik inisiden yang terjadi pada Sabtu (2/8/2025) ini viral dan diunggah oleh sejumlah akun instagram. Diantaranya @info_jabodetabek.

Viral di Media Sosial

Dari video yang beredar, salah satu awak kabin tengah mengucapkan permohonan maaf lantaran pesawat delay atau mengalami keterlambatan penerbangan.

"Pak karena delay saya minta maaf," katanya.

Baru saja kalimat itu diselesaikan, permintaan maaf awak kabin berbalas kemarahan oleh H.

H langsung melontarkan makian dengan suara lantang.

"Mau kau matikan aku ya? Kau tahu siapa saya?," ucapnya saat itu.

Awak kabin melanjutkan dengan meminta maaf, namun amarah H kian memuncak.

Ia kemudian melanjutkan makiannya dan berteriak adanya bom di dalam pesawat.

"Yang merasa petugas turun, mau polisi, mau tentara, mau apa itu turun, ada bom," ujar H.

lihat fotoBocah SD di daerah Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jabar yang viral mengendarai sepeda listrik di jalan raya rupanya disuruh orangtuanya sendiri. Rini, ibu bocah tersebut berdalih ada tugas mendesak. Kini polisi sampai bertindak gegera kasus ini.
Bocah SD di daerah Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jabar yang viral mengendarai sepeda listrik di jalan raya rupanya disuruh orangtuanya sendiri. Rini, ibu bocah tersebut berdalih ada tugas mendesak. Kini polisi sampai bertindak gegera kasus ini.

"Yang ngga nyaman turun," tambahnya lai.

Kemudian ia berdiri dan melemparkan topi, berlalu ke toilet dengan alasan ingin buang air kecil.

Penumpang Lain Minta H Diamankan

Setelah H berlalu, penumpang pesawat lainnya mulai bersuara.

Mereka meminta H segera diturunkan hingga diamankan.

"Diamankan aja itu. Kami enggak aman juga pak," ucap salah satu penumpang di pesawat.

"Benar-benar," sahut penumpang lainnya. 

"Iya pak kami juga engga aman. Turunkan,"

"Di sini banyak anak-anak pak, banyak orangtua, jangan gara-gara satu orang pak, turunkan aja," kata penumpang lainnya.

Setelahnya, suasana mulai tak kondusif dan para awak kabin meminta penumpang untuk tetep tenang dan duduk di tempat duduk masing-masing.

Kronologi

Dilansir dari Kompas.com, pesawat Boeing 737-9 dengan registrasi PK-LRH yang mengangkut 184 penumpang itu awalnya sudah melakukan prosedur keberangkatan secara normal. 

Namun situasi berubah saat H menyampaikan informasi adanya bom di dalam pesawat kepada awak kabin setelah proses push back selesai. 

“Pesawatnya sudah siap lepas landas, tapi setelah pintu ditutup dan pesawat mulai bergerak, penumpang itu menyebut soal bom,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air.

Awak kabin pun melaporkan perihal tersebut kepada kapten pilot serta petugas layanan darat sesuai dengan prosedur keselamatan.

Namun, karena insiden ini terjadi saat pesawat sudah dalam posisi bergerak, maka penerbangan dikategorikan Return to Apron (RTA), yakni prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.

H Diamankan

Akhirnya penumpang H diturunkan dan diserahkan kepada petugas keamanan bandara, Otoritas Bandar Udara, penyidik PPNS, serta pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Tak hanya itu, seluruh penumpang juga diturunkan guna pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, bagasi hingga barang bawaan.

Bom Tidak Ditemukan

Hasilnya, bom yang diteriaki oleh H tidak ditemukan.

Kendati begitu, pihak Lion Air tetap mengklasifikasikan insiden ini sebagai potensi ancaman (bomb threat). 

“Meskipun diduga hanya candaan, kami tetap ambil langkah tegas dan preventif. Keselamatan adalah prioritas,” ucap Danang.

Penerbangan dengan Pesawat Pengganti

Selanjutnya penerbangan JT-308 tetap dilanjutkan kembali di hari yang sama menggunakan pesawat pengganti, yakni Boeing 737-900ER registrasi PK-LSW.

Pesawat tersebut diketahui mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Kualanamu.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.