UMK Batik Catat Transaksi Lebih dari Rp 250 Juta di Gelar Batik Nusantara 2025
Erik S August 07, 2025 01:32 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 yang berlangsung selama lima hari di Pasaraya Blok M, Jakarta, membukukan transaksi senilai lebih dari Rp 250 juta dari tujuh usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan Pelindo. 

Lebih dari 300 lembar batik berbagai bentuk dan motif berhasil terjual, mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap produk batik lokal, khususnya dengan sentuhan kontemporer.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, menilai capaian tersebut sebagai bukti potensi besar UMK batik bila memperoleh akses pasar yang tepat. 

GBN merupakan ajang dua tahunan yang digagas Yayasan Batik Indonesia bersama Kementerian Perindustrian, dan tahun ini mengusung tema “Bangga Berbatik”.

Pameran melibatkan lebih dari 200 pelaku UMK di bidang batik dan kuliner, serta dihadiri sejumlah pejabat negara dan tokoh masyarakat. 

Sorotan utama adalah kehadiran Batik Merawit asal Cirebon yang telah mengantongi sertifikasi Indikasi Geografis, memperkuat legalitas dan potensi ekspor batik daerah tersebut.

Partisipasi UMK batik dalam ajang ini diharapkan mampu memperluas promosi, jejaring pasar, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor demi penguatan industri kreatif berbasis budaya.

"Ini menunjukkan potensi besar UMK batik lokal bila mendapatkan akses pasar yang tepat," ujar Ali Sodikin, dalam keterangannya seperti dikutip, Rabu (6/8/2025).

Ia menambahkan ketujuh UMK tersebut merupakan binaan Pelindo.

Pameran yang melibatkan lebih dari 200 pelaku UMK di bidang batik dan kuliner Nusantara digelar mulai 30 Juli sampai 3 Agustus 2025.

Sejumlah pejabat hadir dalam pembukaan GBN 2025, termasuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum Dekranas Selvi Gibran Rakabuming, serta perwakilan kementerian dan pemerintah daerah.

Salah satu sorotan dalam ajang ini adalah kehadiran Batik Merawit dari Cirebon yang telah mengantongi sertifikasi Indikasi Geografis. Sertifikasi ini dinilai memperkuat legalitas, orisinalitas, dan potensi ekspor produk batik tersebut. 

Partisipasi UMK batik dalam GBN 2025 diharapkan tidak hanya meningkatkan transaksi penjualan, tetapi juga memperluas akses promosi dan jejaring pasar, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam mendukung penguatan sektor ekonomi kreatif berbasis budaya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.