Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersiapkan lahan permanen sebagai tempat relokasi bagi para pedagang Pasar Hewan Barito, Jakarta Selatan.

“Yang bisa kami pastikan, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan lahan yang permanen dan sangat memadai sebagai pasar fauna tematik bagi saudara-saudara kita para pedagang,” kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan sambil menunggu tempat tersebut siap ditempati, para pedagang diperbolehkan untuk memilih lokasi berjualan sementara di sejumlah pasar milik Perumda Pasar Jaya.

Menurut dia, para pedagang dapat berjualan di tempat sementara itu secara gratis. Bahkan, biaya pemindahan para pedagang akan ditanggung oleh Pemprov DKI.

“Fasilitas tersebut kami upayakan murni karena kebijakan untuk mengayomi. Karena sesungguhnya lokasi Pasar Barito sekarang itu adalah lokasi sementara (loksem) yang sejak awal diketahui dan disepakati syarat dan ketentuannya bagi pedagang yang memilih menempatinya,” ujar Chico.

Lebih lanjut, dia menuturkan sejumlah ketentuan tersebut, antara lain pedagang bersedia pindah tanpa kewajiban Pemprov DKI menyediakan lahan atau relokasi dan lain sebagainya.

Sementara itu, terkait demonstrasi yang digelar para pedagang Pasar Hewan Barito hari ini, dia mengatakan Pemprov DKI menghargai bentuk ekspresi mereka.

“Kami menghargai bentuk ekspresi dalam iklim demokrasi, dengan harapan tentunya tetap bersama menjaga ketertiban dan tidak diinfiltrasi maupun diprovokasi oleh pihak-pihak yang bukan bagian dari para pedagang itu sendiri,” tutur Chico.

Kendati demikian, dia belum dapat memastikan rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk menemui para pedagang dan berdialog dengan mereka.

“Belum ada info apakah bapak akan menemui mereka,” tutup Chico.

Seperti diketahui, relokasi pedagang di Pasar Barito berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Leuser, Taman Ayodya dan Taman Langsat menjadi Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.