Roblox Masuk Top 5 Game Online Paling Sering Diakses Gamer RI
GH News August 08, 2025 05:05 PM
Jakarta -

Dalam beberapa hari terakhir, Roblox menjadi pembahasan panas di masyarakat karena Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti sempat menyatakan pelarangan terhadap game tersebut. Berdasarkan data terkini, Roblox merupakan salah satu game online yang paling sering diakses gamer Tanah Air.

Fakta itu terungkap dari laporan Profil Pengguna Internet Indonesia 2025 yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Rabu (6/8/2025).

Berdasarkan hasil survei tersebut terungkap bahwa masyarakat Indonesia yang sudah memiliki akses ke dunia maya di 2025 sebesar 229.428.417 jiwa dari total populasi 284.438.900 jiwa. Hal itu setara dengan penetrasi internet di Indonesia mencapai 80,66%.

Pengguna internet Indonesia yang mengaku bermain game online sebanyak 28,17%, di mana data itu mengalami peningkatan dari tahun lalu di angka 24,27%.

Ketika ditanya jenis game online yang sering diakses, warga RI menyebutkan paling banyak memainkan sebagai berikut ini:

  1. Mobile Legend 48,99%
  2. Free Fire 23,05%
  3. Candy Crush Saga 3,81%
  4. FIFA Mobile 3,60%
  5. Roblox 2,07%
  6. Subway Surfers 1,90%
  7. Call of Duty 0,74%
  8. Game lain-lain 4,80%

Terbukti bahwa Roblox masuk dalam 5 game paling banyak dimainkan di Indonesia. Sementara itu, jangka waktu bermain game online para pengguna internet Indonesia itu paling banyak berkisar 1-2 jam 34,91%, 2-3 jam 30,30%, 3-4 jam 15,80%, kurang dari 1 jam 10,94%, dan yang menyebutkan lebih dari 4 jam ada 8,05%.

Diberitakan sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti melarang anak-anak main game Roblox. Ia menyampaikannya saat memantau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (4/8/2025)

Ia melarang Roblox karena dianggap menampilkan adegan kekerasan. Menurutnya, anak usia SD belum mampu membedakan dunia nyata dan rekayasa. "Dengan tingkat kemampuan mereka yang masih belum cukup, kadang-kadang mereka meniru apa yang mereka lihat," ujar Mu'ti, dikutip dari detikEdu.

Contohnya adegan membanting di game terlihat biasa, tapi jika ditiru di dunia nyata, bisa menyebabkan masalah. Selain itu, Mu'ti menyoroti maraknya konten negatif, termasuk penyusupan situs judi online dalam game anak. Untuk itu, ia menegaskan pentingnya pengawasan agar anak tak mengakses konten berbahaya.

Mu'ti juga memperingatkan penggunaan gawai berlebihan, termasuk main game Roblox. Anak yang terlalu lama main game cenderung malas gerak, yang dapat mengganggu perkembangan motorik, peredaran darah, dan lebih emosional. Orang tua diminta aktif mendampingi anak. "Dampingi, harus kita pandu supaya yang diakses adalah yang bermanfaat dan edukatif," pesan Mu'ti.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.