Cuma 4 Nama, Ini Alasan Nova Arianto Tak Bawa 9 Pemain Diaspora Timnas U-17 Indonesia Tampil di Piala Kemerdekaan 2025
Wila Wildayanti August 08, 2025 05:15 PM

BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkapkan alasan tak bisa membawa semua pemain diaspora di skuad Garuda Asia untuk tampil di Piala Kemerdekaan 2025.

Timnas U-17 Indonesia akan tampil di turnamen Piala Kemerdekaan 2025 yang bergulir di Stadion Utama Suamtera Utara, mulai 12 Agustus 2025.

Dalam turnamen ini, Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi Uzbekistan U-17, Tajikistan U-17, dan Mali U1-7.

Ini karena turnamen Piala Kemerdekaan 2025 digelar PSSI sebagai bentuk dari persiapan tim Merah Putih jelang Piala Dunia U-17 2025.

Sebelum menjalani ini, Zahaby Gholy dan kawan-kawan sebenarnya sudah menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali sejak awal Juli lalu.

Setelah menjalani TC di Bali, Timnas U-17 Indonesia pun telah bertolak ke Medan, pada Jumat (8/8/2025).

Nova Arianto setelah menjalani TC panjang di Bali pun mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Terima kasih Bali United dan PSSI yang sudah memberikan fasilitas yang sangat baik dalam proses persiapan awal kami menuju Piala Dunia U-17,” ujar Nova Arianto sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadinya, Jumat (8/8/2025).

“Pada hari ini kami bergeser ke Medan untuk menjalani pertandingan Friendly Match Internasional, dan pastinya pemain akan bisa mendapatkan pengalaman yang sangat baik di turnamen kali ini sebelum mereka masuk di even sesungguhnya,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Nova Arianto pun menjelaskan alasan tidak membawa semua pemain diaspora untuk ikut tampil di Piala Kemerdekaan 2025.

Sekedar informasi, sebelumnya Nova Arianto memang memanggil sembilan pemain keturunan yang bermain di akademi-akademi ternama di Belanda, Italia, Norwegia, hingga Australia saat TC di Bali pada 7 Juli 2025 lalu.

Sembilan pemain tersebut yakni Floris de Pagter (SC Telstar-Belanda), Noha Pohan (NAC Breda U-15-Belanda), Jona Giesselink (FC Emmen-Belanda), Azadin Ayoub (Elverum FC-Norwegia), Indra Mjosund (Rosenborg BK-Norwegia), Denzell Hoop (SC Telstar-Belanda), Feike Muller (Willem II Tilburg U-17-Belanda), Lionel De Troy (U.S. Citta-Italia), Eizar Jacob Tanjung (Sydney FC U-16-Australia), Aaron Liam Suitela (Bullen Lions FC-Australia).

Namun, dari sembilan pemain diaspora yang telah mengikuti TC di Bali ini, hanya ada tiga yang ikut ke Piala Kemerdekaan 2025.

Salah satu tambahan pemain diaspora lainnya yakni Matthew Baker.

Oleh karena itu, Nova Arianto membawa empat pemain diaspora yang ikut di Piala Kemerdekaan 2025 yakni Matthew Baker, Elzar Jacob, Noha Pohan, dan Aaron Liam Suitela.

Sementara itu, yang lainnya dikembalikan ke klub, dan Nova menjelaskan dengan rinci alasan tak bisa membawa semua pemain diaspora ke Piala Kemerdekaan 2025.

“Termasuk pemain Diaspora pastinya kami harus sangat berhati hati karena sebagian dari mereka punya potensi yang sangat luar biasa, tetapi memang kami tidak bisa membawa mereka semua karena ada beberapa hal yang membuat mereka tidak dibawa di Piala Kemerdekaan,” jelas Nova Arianto.

Mantan asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior ini mengatakan bahwa ada tiga alasan ia tak bisa membawa semua pemain diaspora tampil di turnamen Piala Kemerdekaan 2025.

Menurutnya, ada beberapa masalah seperti paspor, hingga tidak diizinkan oleh klub.

Namun, Nova mengungkapkan ada beberapa pemain yang diizinkan untuk membela Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 nantinya.

“Pertama masalah paspor di mana kalau kedua orang tua mereka tidak memiliki paspor maka akan menjadi sulit karena mereka dibawah U-17 dan tidak bisa melakukan naturalisasi,” jelas Nova Arianto.

“Kedua, ada beberapa pemain yang tidak mendapatkan izin dari klub tetapi secara komunikasi mereka diizinkan untuk bermain di World Cup U17,” ungkapnya.

“Ketiga, sebagian juga mereka masih berusia kelahiran 2010 tetapi potensinya sangat baik dan bisa dipersiapkan untuk next event Timnas Nasional U-17 selanjutnya.”

Untuk itu, dalam kesempatan ini, ia berharap semua pihak tetap mendukung Timnas U-17 Indonesia nantinya.

Ia juga memastikan PSSI dan tim kepelatihan Timnas U-17 Indonesia pun akan berusaha menjalin komunikasi baik dengan klub-klub terkait.

Dengan harapan, tim Merah Putih memiliki skuad terbaik di Piala Dunia U-17 2025 mendatang.

“Mohon support dan doanya karena pemain akan terus berproses termasuk kami terus melakukan evaluasi dan berkomunikasi dengan klub agar kami bisa mendapatkan tim terbaik yang akan tampil di Piala Dunia U-17,” tuturnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.