TRIBUNJAKARTA.COM - Penemuan jasad bayi menggegerkan warga yang hendak berziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ceger, Cipayung, Jakarta Timur pada Minggu (10/8/2025) pagi.

Jasad bayi perempuan itu tergeletak tanpa pakaian di antara nisan dan tikar lusuh sekira pukul 06.30 WIB.

Peziarah yang menemukan jasad bayi itu langsung melaporkan ke petugas TPU.

Petugas TPU itu lalu meneruskan laporan tersebut ke kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Cipayung, Iptu Edy Handoko, mengungkapkan bayi perempuan itu baru dilahirkan beberapa hari.

Edy menuturkan bayi ditemukan dalam kondisi telanjang dan sudah menunjukkan tanda-tanda lebam. 

Jasad bayi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. 

Polisi menduga bayi tersebut baru saja dilahirkan dan dibuang oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Penyelidikan kini difokuskan pada rekaman CCTV di sekitar lokasi.

“Semalam kita cari CCTV. Petunjuk-petunjuknya dari warga, barangkali tahu pakai motor apa, insyaallah ada titik terang,” kata Edy.

Ia juga menyebut adanya laporan warga yang melihat dua orang tak dikenal masuk ke area pemakaman sebelum jasad ditemukan.

Lokasi penemuan berada di area kebun yang berbatasan langsung dengan lahan pemakaman keluarga. Warga sekitar mengaku terkejut dan prihatin atas kejadian tersebut.

Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor guna mempercepat proses identifikasi dan pengungkapan pelaku.

Kasus Serupa

Kasus penemuan jasad bayi di pemakaman Jakarta Timur bukanlah hal pertama.

Pada Rabu  (30/7/2025), jasad bayi dalam keadaan terbungkus karung ditemukan di Jalan Al Baidho, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Edi Handoko mengatakan jasad korban ditemukan di sekitar kebun dekat pemakaman wakaf sekira pukul 17.30 WIB.

"Awalnya ada warga curiga dengan isi karung karena mengeluarkan bau. Dilaporkanlah ke Bhabinkamtibmas dan piket Reskrim, saat dibuka ada jasad bayi," kata Edi, Kamis (31/7/2025).

Belum diketahui pasti jenis kelamin bayi, namun berdasarkan hasil yang pemeriksaan awal korban diduga sudah meninggal dunia sekitar dua hari sebelum ditemukan.

Perkiraan waktu kematian tersebut didasarkan pada kondisi jasad bayi yang sudah mengalami proses pembusukan, dan mengeluarkan bau tidak sedap saat ditemukan.

"Saat ditemukan itu tidak langsung kita lihat secara utuh, jadi belum diketahui jenis kelaminnya. Tapi jasad bayinya sudah kita bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan," ujarnya.

Edi menuturkan jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan sebab, waktu kematian, serta memastikan adanya jejak DNA guna keperluan penyelidikan.

Jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung juga masih mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku pembuangan bayi, serta pemeriksaan saksi-saksi. (Tribunnews.com/TribunJakarta)