TRIBUNNEWS.COM - Jadwal play-off Liga Champions Asia 2, Persib Bandung akan menjamu klub Filipina, Manila Digger pada Rabu (13/8/2025) pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kabupaten Bandung.
Persib bermodalkan hasil positif dari serangkaian pramusim ditambah dengan pekan perdana Liga 1 yang mengalahkan Semen Padang 2-0 (9/8).
Sebelum itu, Persib mengalahkan klub asal Australia, Western Sydney Wanderers dengan skor 1-0 pada laga uji coba terakhir.
Hasil-hasil tersebut memberi kepercayaan diri untuk menatap pertandingan berikutnya. Ya, laga melawan Manila Digger merupakan penentuan bagi tim asal kota Kembang tersebut, antara Liga Champions Asia 2 atau AFC Challenge League dengan Dewa United.
Jika menang, Persib akan bersaing di Liga Champions Asia 2 atau AFC Champions League Two (ACL 2) seperti musim sebelumnya.
Tapi jika kalah, Persib bakal berkompetisi di level yang sama dengan Dewa United.
"Kami sangat senang karena memulai liga dengan raihan tiga poin. Ini sangat penting bagi kami," komentar gelandang Persib, Lucho Guaycochea usai melawan Semen Padang FC, dikutip dari laman resmi klub.
Persib memang belum sempurna, masih ada sejumlah hal yang harus dibenahi agar lebih baik.
Namun sejauh ini, tim asuhan Bojan Hodak itu sudah berada di jalur yang benar saat memulai musim baru, menurut Lucho.
"Mungkin memang masih perlu perbaikan di beberapa hal. Kami adalah tim baru yang banyak diperkuat pemain baru. Tapi, kami berada di jalur yang tepat," sambungnya.
Apa yang dirasa Lucho sama dengan Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia tersebut menilai lini pertahanan Persib sudah cukup baik sejauh ini.
Hanya saja, lini serang masih memerlukan beberapa sentuhan agar lebih klinis dalam mencetak gol.
"Di sektor pertahanan bermain sangat baik. Untuk sektor penyerangan perlu ada peningkatan lagi," ungkapnya.
Meski begitu, Bojan senang anak asuhnya bisa menghasilkan 2 gol dan membawa pulang tiga poin.
Untuk diketahui, pada laga melawan Semen Padang Bojan Hodak menggunakan formasi 4-3-3. Trio lini serang ditempati oleh Beckham Putra, Berguinho, dan Uilliam Barros.
Sementara di lini tengah ada Lucho, Marc Klok, dan William.
Di lini pertahanan, Kakang Rudianto bergabung dengan tiga pilar asing Maung Bandung, Frans Putros, Julio Cesar, dan Matricardi.
Satu gol Persib tercipta dalam 45 menit pertama lewat sontekn Uilliam Barros yang mendapat bola muntah di mulut gawang Semen Padang.
Sementara gol kedua baru tercipta di penghujung waktu pertandingan lewat tendangan keras pemain pengganti, Febri Hariyadi.
Yang menarik dinantikan adalah peran pemain pengganti Persib Bandung yang berisikan talenta lokal. Selain Febri, ada Adam Alis dan Saddil Ramdani.
Nama terakhir belum mendapatkan menit bermain penuh karena faktor kebugaran.
Jika fit, Saddil bisa bermain sebagai penyerang sayap dan memberikan ruang kepada Beckham untuk mengeksplorasi lini tengah atau di belakang striker utama.
Menilik lawan yang dihadapi Persib, belum ada prestasi berarti yang diraih Manila Digger sejak berdiri pada tahun 2018.
Klub yang memulai sepak bola profesional di Copa Paulinho Alcantara tahun 2023 itu baru bermain di kasta tertinggi sepak bola Filipina pada tahun 2024.
Pada musim pertamanya di Liga Filipina, Manila Digger finis di peringkat 7 klasemen akhir.
Dalam 14 pertandingan, Manila Digger memenangkan 8 laga, dan 6 sisanya berakhir dengan kekalahan.
Namun yang patut menjadi sorotan adalah soal produktivitas gol dan jumlah kebobolannya.
Manila Digger merupakan tim yang paling sedikit mencetak gol di antara enam tim yang finis di atasnya, hanya 35 gol dalam satu musim. Dan kebobolan yang paling banyak, yakni 25 gol.
Pada musim 2024/2025, tim yang dibesut Li Haijun itu tampil lebih baik.
Manila Digger finis di peringkat 2 di bawah Kaya Iloilo FC dengan hanya selisih satu poin.
Produktivitas gol dan kebobolan mereka juga lebih baik daripada Kaya FC. Bahkan menjadi tim yang paling banyak dan paling minim kebobolan di antara 10 kontestan Liga Filipina.
Terlepas dari itu, yang juga menarik dilihat adalah tipekal pemain asing yang dimiliki oleh kedua tim. Manila Digger dihuni oleh legiun asing dari Afrika, sementara Persib berasal dari Amerika Latih, kebanyakan dari Brasil.
Modou Manneh, pemain asal Gambia menjadi aset paling berharga dalam skuat Manila Digger.
Pemain yang memiliki market value Rp3 Miliar, menurut Transfermarkt, itu menghasilkan 12 gol dan 6 assist sebagai gelandang pada musim 2024/2025.
Ia baru bergabung pada September 2024 dari klub lokal, Real de Banjul.
Menurut mantan pemain Persib Bandung pada era akhir 90-an hingga awal 2000-an, Sujana menilai, komposisi pemain asing yang dimiliki kedua tim memang memiliki perbedaan, tetapi itu tidak akan menentukan bagi sebuah tim untuk meraih kemenangan.
Siapa yang lebih siap dalam konteks fisik dan strategi, merekalah yang berpeluang memenangkan pertandingan.
"Memang pasti ada perbedaan permaina Afrika dan Amerika Latin, tapi kalau sudah di lapangan sama saja, tergantung siapa yang lebih siap dan bagaimana strategi pelatih," kata Sujana, dikutip dari Tribun Jabar.
Jika berbicara soal pengalaman Asia, pemain Persib rasanya sudah tidak asing lagi.
Frans Putros pernah bermain untuk Port FC di Liga Thailand, Ramon Tanque yang kini masih menepi karena cedera merupakan top skor Liga Kamboja musim sebelum bergabung dengan Persib.
Pun dengan Julio Cesar di Liga Thailand, dan Lucho Guaycochea (Malaysia, Perak FC).
Belum lagi pemain lokal, di antaranya Saddil Ramdani, Kakang Rudianto, Robi Darwis, hingga Dewangga. Semuanya punya pengalaman di level nasional, tak terkecuali menghadapi pemain-pemain yang berasal dari Filipina maupun Asia.
"Maka dalam laga nanti, siapa yang lebih siap, mereka yang akan meraih kemenangan," lanjut Sujana.
Persib Bandung punya satu kuntungan yang tidak dimiliki Manila Digger. Yakni Bobotoh, pendukung setia mereka yang siap menjadi pemain ke-12 untuk memberikan dukungan dan tekanan terhadap tim lawan.
Perlu diketahui, di Liga Champions Asia 2 musim lalu di mana Persib meraih 2 kekalahan dan sekali imbang, minimal 2.000 Bobotoh memenuhi venue pertandingan.
Laga pamungkas grup melawan Zhejiang FC (China) bahkan dihadiri 5.707 penonton, menurut data Transfermarkt.
Tapi jika melihat untuk musim ini, Persib yang memiliki terobosan sejak awal musim untuk menarik minat Bobotoh hadir lebih banyak di stadion layak disaksikan.
Laga melawan Semen Padang FC dihadiri oleh 14.853 pasang mata. Jumlah yang melebihi capaian pada laga perdana musim lalu ketika melawan PSBS Biak.
Oleh sebab itu, keuntungan ini diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi Persib mendulang kemenangan.
(Sina)(TribunJabar/Lutfi Ahmad Mauludin)