Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, sehubungan dengan pekerjaan revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan tersebut.

"Sehubungan adanya revitalisasi JPO Halte Transjakarta Gelanggang Remaja yang berlangsung hingga 15 Desember 2025, Dinas Perhubungan menerapkan rekayasa lalu lintas," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa.

Rekayasa lalu lintas di Jalan Otista tersebut diberlakukan sesuai tahapan pekerjaan untuk menunjang proses revitalisasi JPO.

"Selama pekerjaan berlangsung, pengguna fasilitas JPO Transjakarta Gelanggang Remaja akan dialihkan menggunakan fasilitas penyeberangan zebra cross dengan dilengkapi lampu isyarat penyeberang jalan (pelican crossing)," jelas Syafrin.

Berikut rekayasa lalu lintas sesuai tahapan pekerjaan revitalisasi JPO Halte Gelanggang Remaja:

1. Pekerjaan ramp sisi barat

- Periode 20 Juli-15 Desember 2025.

- Pemasangan shoring di area trotoar, tidak menggunakan badan jalan.

- Lalu lintas dari Kampung Melayu menuju Cawang dan sebaliknya normal sesuai kondisi eksisting.

2. Pekerjaan ramp sisi timur

- Periode 10 Agustus-15 Desember 2025.

- Pemasangan shoring di Jalur Transjakarta sisi timur, sehingga Transjakarta dari Kampung Melayu menuju Cawang mix traffic sepanjang area pekerjaan (6-26 September 2025).

- Lalu lintas dari arah Cawang menuju Kampung Melayu normal sesuai kondisi eksisting.

3. Pekerjaan gelagar JPO

- Periode 4 Oktober-21 November 2025.

- Lalu lintas dari arah Kampung Melayu menuju Cawang dan sebaliknya normal sesuai kondisi eksisting.

Syafrin pun mengimbau para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.

"Perhatikan rekayasa lalu lintas yang berlaku, tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," ucap Syafrin.