BANJARMASINPOST.CO.ID - AC Milan kembali beraksi di bursa transfer musim panas 2025. Kini resmi mendatangkan bek baru jebolan akademi Juventus.
Dia adalah Koni De Winter yang diboyong AC Milan dari Genoa dengan biaya 20 juta euro (Rp379 miliar).
I Rossoneri itu mendatangkan Koni De Winter untuk menggantikan Malick Thiaw yang angkat kaki.
Thiaw memilih hengkang dari San Siro usai diboyong Newcastle United dengan harga nyaris 40 juta euro (Rp758 miliar).
Usai didatangkan, De Winter diikat dengan kontrak berdurasi lima tahun yang akan membuatnya bertahan hingga Juni 2030.
“AC Milan mengumumkan akuisisi permanen Koni De Winter dari Genoa,” bunyi pernyataan resmi klub.
“Bek asal Belgia ini telah menandatangani kontrak dengan Rossoneri hingga 30 Juni 2030,” lanjut pernyataan itu.
Usai bergabung, De Winter langsung mendapat nomor punggung dari kampiun Supercoppa Italia 2025 itu.
Tak tanggung-tanggung, nomor punggung yang didapatkannya akan membuatnya mengikuti jejak legenda, Alessandro Costacurta.
Dilansir dari laman resmi klub, AC Milan memberikan nomor punggung 5 kepada Koni De Winter.
Nomor punggung itu terakhir kali dipakai oleh mantan bek kiri I Rossoneri, Fode Ballo-Toure.
Meski sempat dipakai Ballo-Toure, nomor punggung 5 merupakan angka yang legendaris di jantung pertahanan AC Milan.
Pasalnya nomor itu sempat digunakan oleh Alessandro Costacurta, bek yang membela Il Diavolo Rosso sejak 1986-2007.
Bagi De Winter, nomor punggung 5 ini menjadi yang pertama kalinya sejak terakhir kali memakainya pada musim 2021-2022 bersama Juventus U-23.
Selepas hengkang dari Turin, bek berusia 23 tahun itu menggunakan nomor punggung 6 di Empoli dan nomor 4 di Genoa.
Terlepas dari nomor punggung itu, De Winter menjadi rekrutan keenam yang bergabung AC Milan di musim panas 2025.
Sebelum dirinya, ada nama-nama seperti Pietro Terracciano, Samuele Ricci, Pervis Estupinan, Luka Modric, dan Ardon Jashari yang lebih dulu bergabung.
Selain itu, kedatangan De Winter membuat AC Milan sudah menghabiskan 101 juta euro (Rp1,9 triliun) di musim panas ini.
Koni De Winter merupakan salah satu bek muda yang menonjol di Serie A dalam dua musim terakhir.
Bek berpaspor Belgia ini sudah mendarat di Italia sejak 2018 dengan bergabung ke akademi Juventus.
Setelah berhasil naik kelas di tiap musimnya, De Winter sempat dipinjamkan ke Empoli pada musim 2022-2023.
Sekembalinya dari peminjaman, bek yang pernah menimba ilmu di Zulte Waregem ini justru tak mendapat kesempatan bersama Si Nyonya Tua.
Alhasil ia dijual ke Genoa pada musim panas 2024 dan berhasil mencatatkan 57 penampilan bagi I Rossoblu sebelum dipinang AC Milan di musim panas ini.
Di sisi lain, AC Milan dibuat semringah karena efek Estupinan yang di luar nalar lantaran satu Ekuador kini mengaku sudah menjadi Milanisti.
AC Milan resmi memperkenalkan Pervis Estupinan sebagai pemain barunya kepada media, Selasa (12/8/2025) dini hari WIB.
Estupinan menjadi bek kiri anyar Milan usai didatangkan dari Brighton & Hove Albion dengan mahar senilai 20 juta euro.
Dalam konferensi pers perdananya di hadapan media, Estupinan mengawalinya dengan kondisinya usai menjadi bagian dari skuad Massimiliano Allegri.
"Saya merasa sangat baik. Sejak tiba di sini, semua rekan setim saya telah memberikan sambutan hangat yang tak terkira," tutur Estupinan, dikutip BolaSport.com dari Milan News.
"Saya bisa merasakan semangat rekan-rekan setim yang ingin meraih prestasi besar."
"Kami semua bersemangat untuk bertarung, dan kami berharap bisa memulai dengan baik pada Minggu ini."
"Kami bekerja keras, dan tujuan kami adalah memulai dengan sebaik mungkin."
"Pelatih meminta banyak dari kami dan ingin memastikan mentalitas pemenang kami terbangun dan bekerja untuk AC Milan," tutur bek asal Ekuador tersebut.
Direkrut oleh klub sekelas AC Milan ternyata membuat banyak pihak bangga akan Pervis Estupinan khususnya warga Ekuador.
Lantaran begitu senangnya dengan warta Estupinan merapat ke San Siro, banyak dari warga Ekuador mengaku bahwa mereka sudah menjadi Milanisti.
Hal tersebut diungkapkan oleh Estupinan.
"Ya, saya telah menerima banyak pesan dari orang-orang Ekuador yang mendukung AC Milan," ujar Estupinan melanjutkan.
"Sekarang semua orang mengatakan mereka telah menjadi penggemar AC Milan sejak lahir."
"Banyak orang Ekuador di Milan sudah memberitahu saya bahwa mereka akan datang ke stadion untuk mendukung saya."
"Hal itu membuat saya sangat bangga, satu langkah lebih dekat untuk membuat sejarah dan melanjutkan kisah saya."
"Saya sangat bahagia, keluarga saya sangat bahagia, semua orang di Ekuador sangat bahagia, dan saya harap mereka akan membeli kaus nomor 2 saya," tutur bek sayap berusia 27 tahun tersebut.
Estupinan jelas akan menghadapi tugas berat dalam mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Theo Hernandez sebagai bek kiri.
Namun, ia diyakini sudah siap untuk mendapatkan tugas dan tanggung jawab tersebut.
Itu juga ditunjang dengan pemilihan seragam nomor 2 yang terbilang ikonis di Milan.
Nomor tersebut pernah dipakai oleh bek kanan legendaris I Rossoneri dari Brasil, Marcos Cafu.
Adapun Estupinan tercatat sudah melakoni debutnya bersama AC Milan pada laga pramusim.
Ia menjadi starter saat bermain seri 1-1 melawan Leeds United.
Sementara saat timnya kalah 1-4 dari Chelsea, Pervis Estupinan hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)