Kronologi Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal saat Temui Massa, Ucapkan Hal Ini Usai Terancam Dilengserkan dari Kursi Bupati!
Widy Hastuti Chasanah August 14, 2025 10:34 AM

Grid.ID - Bupati Pati Sudewo dilempari sandal dan botol saat temui massa yang menuntut dirinya mundur dari jabatan bupati. Insiden itu terjadi pada Rabu (13/08/2025).

Seperti diketahui, masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar demonstrasi besar-besaran. Puluhan ribu warga Pati yang turun ke jalan itu menuntut agar Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.

Didemo ribuan orang, Sudewo pun memberanikan diri menemui para pendemo. Namun saat menemui massa tersebut, Sudewo tampak terkena lemparan sandal hingga botol oleh massa.

Lantas bagaimana kronologi Bupati Pati Sudewo dilempari sandal saat temui massa? Simak penjelasannya.

Kronologi Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal

Diketahui, ribuan warga Pati melakukan demonstrasi besar-besaran pada Rabu (13/8/2025). Melansir TribunJabar.Id, puluhan ribu warga dari berbagai penjuru daerah itu memadati Alun-alun dan kawasan sekitar Kantor Bupati Pati untuk menuntut satu hal yakni agar Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya.

Aksi demo itu awalnya dipicu kebijakan Sudewo yang nekat menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Selain itu, warga juga murka dengan ucapan Sudewo yang mengaku tak takut menghadapi gelombang protes.

Ia bahkan sesumbar tak akan mengubah keputusannya meski didemo 50.000 orang. Mendengar ucapan itu, warga pun langsung murka dan melakukan demonstrasi besar-besaran.

"Siapa yang mau menolak, saya tunggu, silakan lakukan. Bukan hanya 5.000, 50.000 orang pun saya hadapi. Saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan," ucap Sudewo pada Rabu (6/8/2025).

Bahkan, warga sampai bahu-membahu memberikan donasi untuk para pendemo. Tak hanya itu, mereka juga mengaku akan terus melakukan demo hingga Sudewo mundur dari jabatannya.


“Target tuntutan massa (Bupati) lengser. Kalau enggak lengser (hari ini), kami tetap bertahan di sini (Alun-Alun Pati),” tegas Inisiator aksi, Ahmad Husein.

Sementara itu, aksi demo itu awalnya berlangsung lancar dan aman. Suasana diwarnai orasi dan pembagian logistik dari 20 posko bantuan.

Namun kondisi tersebut berubah menjadi tegang dan ricuh. Apalagi saat gas air mata ditembakkan oleh aparat kepolisian setelah massa mulai melempar botol, plastik berisi air, hingga sayur-mayur ke arah pendopo kabupaten.

Massa berhamburan meninggalkan gerbang utama untuk menghindari perihnya gas air mata. Suasana makin tegang kala Bupati Pati Sudewo muncul di hadapan para pendemo.

Melansir Kompas.com, Sudewo tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang, kacamata, dan peci hitam. Sudewo keluar dari mobil rantis polisi sekitar pukul 12.16 WIB untuk menyapa pengunjuk rasa.

Dalam waktu singkat, Sudewo menyampaikan permintaan maaf pada warga. Ia juga mengaku akan berbuat lebih baik lagi saat menjadi bupati.

“Assalamualaikum wr wb. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik,” ucap Sudewo.

Tak disambut warga, Sudewo justru dilempari sendal hingga botol. Ajudan dan anggota Brimob yang berada di dekatnya segera melindungi Sudewo menggunakan tameng.

Mengetahui suasana ricuh, Sudewo langsung kembali ke dalam mobil rantis. Sementara itu, aksi unjuk rasa yang menuntut Sudewo mundur itu pun akhirnya berlangsung ricuh.

Massa melempar air minum, memaksa menerobos gerbang kantor bupati, dan membakar satu unit mobil provos milik Polres Grobogan. Untuk mengatasi masalah itu, polisi menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata.

Demikianlah kronologi Bupati Pati Sudewo dilempari sandal saat temui massa. Sang bupati ucapkan permintaan maaf usai dirinya terancam dilengserkan dari jabatan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.