TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi bassist grup band .Feast Fadli Fikriawan atau Awan saat menegur polisi yang diduga memukuli penonton Konser R-I Fest menjadi viral di media sosial.
Saat itu, ia melihat polisi coba mengamankan penonton yang moshing sambil membawa bendera One Piece.
Moshing adalah gaya menari ekstrem di mana penonton saling mendorong atau membanting badan dalam area yang disebut "mosh pit" atau "pit" saat konser musik, terutama yang bergenre rock dan metal.
Band .Feast merupakan grup musik rock asal Indonesia dimana Baskara Putra sebagai frontman.
Band tersebut tampil di R-I Fest 2025 yang digelar di Parkir Barat JIExpo Kemayoranm Jakarta Pusat.
Band .Feast tampil pada Jumat 15 Agustus 2025 pukul 21.40 WIB.
Aksi Awan yang menegur aparat kepolisian itu viral di media sosial.
Dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @LBJ_Jakarta.
Terlihat polisi berada di area penonton yang membawa bendera one piece.
"Saya lihat dari ujung mata saya ya gila kayaknya orang moshing biasa aja bawa bendera One Piece tuh ga usah dipukulin kali pak," tegas Awan dari atas panggung.
"f*** 1312 f***. Iya biasa aja di situ, itu mah biasa aja," sambung Awan.
Menurut Awan, aksi penonton itu tidak perlu dibalas dengan pemukulan oleh aparat.
Ia juga menyinggung petugas yang dibayar oleh penonton konser.
"Enggka usah dipukulin, lu juga dibayar pakai duit mereka orang moshing biasa aja, lu yang loreng-loreng juga sama. Biasa aja, biasa aja tenang aja pak," kata Awan.
Awan mengingatkan aparat dan penonton konser masih muda. Aksi moshing yang dilakukan penonton merupakan aksi ekspresif yang tidak perlu ditanggapi berlebihan.
"Ekspresif aja, lu ngadep sini balik panggung biarin aja udah kalau selama ga ada yang maling, kalau maling lu pukulin kalau moshing jangan. Gitu ya pak ye, enggak deng dek dek lu kan baru lulus SMA," ujar Awan yang disambut tepuk tangan penonton konser.
"Adik-adik yang berseragam muah," katanya.
Ia pun kesal masih saja terjadi kasus pemukulan terhadap penonton jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Awan pun menyinggung dengan pajak. Tak hanya itu, ia juga mengungkit dampak dari pernyataannya di atas panggung.
"Tujuhbelasan sebentar lagi masih kayak gitu, pajak aja ditarikin ye makin gede. Katanya bangsa yang besar, besar pajaknya, gila," kata Awan.
"Udah entar tangkep gua. Yang kayak gini-gini tiba-tiba ada yang DM, kamu lokasi di mana," ujar Awan dibalas riuh penonton.
"Katanya bangsa yang besar tapi takut sama bendera One Piece," sambungnya.
Saat itu Awan mengenakan kaos hitam bercelana panjang putih dan kacamata hitam.
Arti Simbol Bendera One Piece
Tengkorak: Identitas bajak laut, simbol keberanian dan kemerdekaan
Topi Jerami: Warisan dari Shanks kepada Luffy, melambangkan mimpi dan tekad
Senyuman lebar: Optimisme dan semangat hidup meski dalam bahaya
Tulang bersilang: Elemen klasik bajak laut, penanda perlawanan terhadap sistem
Filosofi di Balik Simbol
Perlawanan terhadap Oligarki: Dalam cerita One Piece, Luffy dan krunya menentang sistem tirani yang korup, mirip dengan kritik terhadap oligarki dan ketidakadilan.
Deklarasi kebebasan: Mengibarkan bendera ini berarti memilih hidup sesuai kehendak sendiri, bukan tunduk pada aturan yang menindas.
Simbol komunitas dan loyalitas: Bagi penggemar (Nakama), bendera ini mewakili persahabatan, perjuangan, dan solidaritas.
Band .Feast
Dikutip dari laman suneatercoven.com,.Feast berdiri sejak 2013, beranggotakan Daniel Baskara Putra (vokal, synth), Adnan Satyanugraha Putra (gitar), Dicky Renanda Putra (gitar), Fadli Fikriawan Wibowo (bass), dan Adrianus Aristo Haryo (drum).
Grup band itu mulai mendapat perhatian pada 2017 lewat album penuh perdana, Multiverses. Ragam musik dalam album tersebut menjadi gambaran latar belakang dan referensi musik kelima personel yang berbeda-beda.
Sosok Awan
Awan merupakan bassist grup band .Feast. Dikutip dari akun insatagram pribadinya @ffikriawan, ia terlihat hobi berlari.
Bahkan ia sempat mengunggah video mengenai alasannya berlari.
"Lari mengapa gue lari, lo pasti bingung kan instagram gue tiba-tiba lari, lari di jalan, di gunung, di luar kota sebelum manggung setelah manggung," kata Awan.
"Gue suka musik tapi ketika lari gue menumkan ketenangan, kesenangan dan ruang buat diri gue sendiri," imbuhnya.
"Meskipun biasa saja gue berusaha konsiten dan berusaha mengalahkan usaha terbaik gue," ujar Awan.
Sedangkan dikutip dari laman linkedin, Awan diketahui seorang Manajer Komunikasi dan Pemasaran di sebuah perusahaan musik bernama Sun Eater dan seorang penulis naskah lepas.
Ia bekerja sebagai musisi di sebuah band bernama. Feast. Mantan Copywriter di BesokSabtu, Ogilvy Indonesia, Creative Strategist di Think. Web, dan Social Media Officer di Mirum Agency Jakarta. Lulus dari Ilmu Komunikasi (Periklanan) di Universitas Indonesia.
SalvoStampd Penuh waktu
Agustus 2021 - Sekarang (4 thn 1 bln)
Sun Eater
Penuh waktu 2 tahun 4 bulan
Jan 2021 - Jul 2021 (7 bln)
Wilayah Metropolitan Jakarta
Berfokus untuk membangun perusahaan merchandise musik dengan merek Sun Dong Yang. Memproduksi dan menjual merchandise musik dari berbagai musisi, terutama musisi Sun Eater.
April 2019 - Desember 2020
1 tahun 9 bulan
Wilayah Jabodetabek, Indonesia
Menangani strategi dan eksekusi komunikasi untuk Sun Eater sebagai perusahaan dan juga membantu para musisi Sun Eater dalam memasarkan musik. (TribunJakarta)