Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendukung penuh kerja sama strategis antara PT Bank Tabungan Negara atau BTN (Persero) Tbk, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, dan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro (Perseroda).

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh ketiga pihak tersebut dilakukan di Balai Kota, Jakarta, Selasa, dan disaksikan langsung oleh Pramono.

Dia pun berharap kolaborasi itu dapat mengembangkan sektor pariwisata, termasuk wisata olahraga, serta layanan keuangan, dan infrastruktur di Jakarta.

“Saya sangat bahagia dengan adanya kemitraan strategis antara BTN, Ancol, dan Jakpro. Kolaborasi ini akan memperkuat pembenahan fasilitas olahraga di Ancol dan Jakarta International Stadium (JIS), serta menjadi bagian dari transformasi Jakarta menuju kota global,” kata Pramono di Balai Kota, Selasa.

MoU dengan Jakpro difokuskan pada pengembangan kawasan terpadu yang diharapkan mampu menciptakan multiplier effect pada sektor ekonomi dan memperkuat posisi JIS sebagai destinasi berskala nasional maupun internasional.

Sementara itu, MoU dengan Ancol mencakup kerja sama sponsorship, kegiatan corporate branding, aktivasi produk, serta dukungan pembiayaan dan layanan perbankan dari BTN di kawasan wisata tersebut.

Pramono menilai sinergi antara ketiga pihak itu dapat mempercepat pembangunan ekosistem wisata dan industri kreatif yang mampu menarik investasi, menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus meningkatkan daya saing Kota Jakarta di tingkat regional maupun global.

“BTN sebagai mitra finansial, Jakpro sebagai pengembang infrastruktur, dan Ancol sebagai destinasi wisata adalah kombinasi yang tepat untuk mewujudkan hal itu,” tegas Pramono.

Selain mendukung revitalisasi Ancol dan JIS, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berkomitmen melanjutkan kolaborasi dengan BTN dalam penyelenggaraan Jakarta International Marathon (JAKIM).

Ajang tersebut ditargetkan diikuti 50.000 pelari pada 2027, bertepatan dengan peringatan 500 tahun Jakarta.

“JAKIM akan menjadi milestone baru sekaligus ajang internasional yang memperkuat citra Jakarta di mata dunia,” tutur Pramono.

Dalam kesempatan itu, dia juga menekankan pentingnya penyelenggaraan Jakarta Halal Fair secara besar-besaran dan terintegrasi di tiga pilihan lokasi ikonik, yakni Monas, Lapangan Banteng, atau Taman Ismail Marzuki (TIM).