TRIBUNJAKARTA.COM - Peristiwa kecelakaan hari ini di Serpong Tangerang Selatan, mobil Fortuner menabrak truk kontainer, Selasa (19/8/2025) dini hari.

Kecelakaan maut itu tepatnya di Jalan Raya Serpong Kilometer 7, Pondok Jagung, Tangerang Selatan.

Truk kontainer adalah kendaraan besar yang dirancang khusus untuk mengangkut kontainer, yaitu peti kemas standar untuk pengiriman barang.

Saksi mata, Fajar (bukan nama sebenarnya) yang sedang menjaga warung mendengar benturan keras sekira pukul 02.00 WIB.

Mobil tersebut, kata Fajar, menabrak dalam keadaan kencang.

"Kalau kontainernya kan enggak kencang. Jadi mobil itu nabrak dari belakang kontainer," kata Fajar. 

Menurut Fajar, pengemudi mengalami luka parah di tangan dan kaki.

Warga langsung memanggil ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit. 

Sementara itu, pengemudi kontainer sempat berhenti sebentar untuk memastikan kondisi di lokasi sebelum akhirnya pergi. 

"Berhenti dikit di sana, terus langsung enggak lama kemudian ngecek ke lokasi, terus langsung pergi," kata Fajar. 

Dalam video yang beredar, mobil Fortuner tersebut ringsek di bagian depan dan tengah ketika menabrak truk kontainer.

Akun instagram @jabodetabek24info memperlihatkan proses evakuasi yang membuat arus lalu lintas tersendat dari BSD menuju Alam Sutera. 

"Di depan Kobra, Jalan Raya Serpong, mobil putih ringsek, mengakibatkan macet total dari BSD mengarah ke Alam Sutera, setelah itu lancar," ujar seorang pengemudi yang merekam video kejadian. 

Sedangkan,Kanit Gakkum Satlantas Polres Tangerang Selatan, Ipda Marulloh, memastikan pengemudi Fortuner, F (22), meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Tangerang. 

"Akibat kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut, F mengalami luka-luka. Selanjutnya dievakuasi ke RSUD Kab. Tangerang, kemudian meninggal dunia dalam penanganan di rumah sakit," ujar Marulloh saat dikonfirmasi. 

Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan. 

Mobil Fortuner yang ringsek sudah dievakuasi ke Polres Tangerang Selatan, sementara identitas korban telah tercatat dalam proses penyelidikan. (Kompas.com)