BOLASPORT.COM - Pencetak Hattrick timnas putri U-16 Indonesia, Nasywa Salsabila Fatah tiga tahun lalu masih menggeluti Pencak Silat, namun Timo Scheunemann optimis perkembangan sepak bola wanita bakal cerah.
Timnas putri U-16 Indonesia menang 6-0 atas Timor Leste dalam laga pembuka grup A ASEAN Cup U-16 2025 di Stadion Manahan, Solo pada Rabu (20/8/2025).
Garuda Pertiwi Muda memunculkan man of the match dalam laga ini atas nama Nasywa Salsabila Fatah yang memborong 3 gol.
Hadir dalam konferensi pers pasca-laga, Nasywa mengucap syukur bisa mencetak hattrick namun tetap memberi kredit untuk rekan-rekan setimnya.
"Alhamdulillah sudah diberi kemenangan kepada kami, kemenangan ini bukan hal yang instan kami bekerja keras bersama-sama untuk bisa di dalam lapangan komunikasi, bekerja sama dan pada akhirnya bisa dapat 3 poin," ujar Nasywa.
"Kemenangan ini berkat tim. Kita main bagus juga, semoga ke depan bisa menang lagi dengan bersama-sama juga."
"Timor Leste tim yang kuat tapi kami membuktikan bahwa tim kami jauh lebih kuat."
"Dan alhamdulillah kami bisa meraih kemenangan. Alhamdulillah saya bersyukur bisa cetak gol (hattrick), tapi itu karena kerja keras tim bersama-sama sehingga bisa menciptakan peluang untuk saya."
"Kekompakan kita, latihan kita dari awal yang bisa membuktikan bahwa kita layak menang lawan Timor Leste," tambahnya.
Pelatih timnas putri U-16 Indonesia, Timo Sheunemann menjelaskan bahwa Nasywa dulunya menggeluti pencak silat.
Ia baru bermain bola sejak 3 tahun lalu namun saat ini bisa menjadi andalan timnas putri U-16 Indonesia.
Tidak hanya Nasywa, tapi beberapa pemain di timnas putri U-16 Indonesia juga memiliki potensi besar.
Sebut saja kembar Jazlyn-Jezlyn dan Syafia Tristalia yang juga jadi pencetak gol saat lawan Timor Leste yang sudah berpengalaman juga di timnas putri U-20 Indonesia.
Timo yakin bahwa masa depan sepak bola wanita Indonesia akan cerah karena bakat-bakat muda yang melimpah, namun harus sabar.
Ia berharap pemangku kebijakan termasuk PSSI serius menangani mereka, termasuk dengan segera menggulirkan kompetisi jangka panjang seperti Liga Putri.
"Nasywa ini dari Bandung, tiga tahun lalu masih pencak silat, jadi baru tiga tahun bermain bola, malam ini man of the match," kata Timo.
"Itu menunjukkan potensi pemain-pemain kita. Hanya memang kita harus bersabar, di bawahnya (umur) mereka jago-jago lagi."
"Karena saya mencari pemain di 10 kota itu, antar sekolah antar SD itu, udah banyak sekali yang jago-jago."
"Jadi masa depan sepak bola Indonesia untuk putri saya lihat cerah."
"Akan jauh lebih baik dari timnas senior kita saat ini, itu sudah pasti, hanya saja kita harus sabar dan serius menangani mereka," tambahnya.
Seteah menang atas Timor Leste, kans terbuka timnas putri U-16 Indonesia untuk lolos ke semifinal terbuka.
Nasywa sendiri menginginkan pertemuan dengan Australia untuk menantang diri bahwa timnas putri U-16 Indonesia juga mendapatkan pengalaman baru.
"Mungkin Australia, karena belum pernah ketemu," kata Nasywa.
"Dia tim Asia bukan ASEAN jadi kami membuktikan juga dan challenge diri sendiri bahwa kita juga bisa lawan mereka," tambahnya.