Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI – Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, gempa ini menyebabkan satu musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, rusak berat hingga roboh.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, gempa terjadi sekitar pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa berlokasi 16 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi.
Akibat gempa bumi tersebut, getaran dirasakan di hampir seluruh wilayah Bekasi, Bogor hingga Jakarta.
“Hingga saat ini, kerusakan yang terdata yaitu satu sarana ibadah berupa mushola di Kecamatan Bojongmangu rusak berat,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi dalam keterangannya Rabu malam.
Rumah ibadah yang mengalami kerusakan tersebut yakni, Mushola Nurul Islam berlokasi di Kampung Walahar RT015 RW 06, Desa Sukabunga.
Meski begitu, BPBD memastikan tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat guncangan tersebut.
Tim BPBD Kabupaten Bekasi bersama aparatur kecamatan masih melakukan pemantauan di lapangan untuk mengantisipasi adanya laporan kerusakan tambahan maupun gempa susulan.
BPBD juga mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik, serta hanya mengakses informasi resmi dari BMKG maupun BPBD.
Warga juga diminta memeriksa kondisi bangunan rumah masing-masing untuk mengantisipasi potensi bahaya.
Gempa magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/8/2025) malam.
Gempa tersebut dirasakan hingga wilayah Jakarta dan Bogor. Dikutip dari akun media sosial X BMKG, gempa terjadi pada pukul 19.54 WIB.
Gempa berlokasi 6.48LS, 107.24BT (14 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR) dengan kedalaman 10 Kilometer.
"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG.