Kronologi Balita Hilang saat Mandi di Kucuran Air Bogor, Sempat Hanyut sampai Jasadnya Ditemukan di Sungai Ciliwung
Fidiah Nuzul Aini August 27, 2025 03:34 PM

Grid.ID - Seorang balita dilaporkan hilang saat mandi di air kucuran Bogor. Korban sempat hanyut sampai jasadnya ditemukan di Sungai Ciliwung.

Seorang bocah berusia lima tahun berinisial V ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus Kali Cibagolo, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Senin (25/8/2025) sore dan baru ditemukan Selasa (26/8/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Berikut kronologi balita hilang saat mandi di kucuran air Bogor. Korban sempat hanyut sampai jasadnya ditemukan di Sungai Ciliwung.

Peristiwa ini berawal ketika seorang anak berinisial V (5) tengah mandi di bawah tetesan air dari plafon dekat rumah warga sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (25/8/2025). Tidak lama kemudian, bocah berambut ikal itu berlari ke arah belakang rumah dan sejak saat itu keberadaannya tidak diketahui.

Diduga, korban terbawa arus Kali Cibalago hingga akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kabupaten Bogor. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menyampaikan bahwa setelah menerima laporan, timnya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Namun, pencarian di hari pertama belum memberikan hasil, sehingga operasi penyelamatan dilanjutkan keesokan harinya.

"Pencarian hari pertama 25 Agustus 2025. Pencarian hari pertama dari titik 0 sampai dengan 1 kilometer," ujarnya, Selasa (25/8/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Pada hari kedua, Tim SAR gabungan akhirnya mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan korban. Balita tersebut ditemukan di aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di wilayah Kedung Umpal, perbatasan Waringin Jaya dengan Karadenan.

Sayangnya, bocah berkulit putih itu ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Ditemukan kurang lebih 2 kilometar dari titik 0. Korban pertama kali ditemukan pada pukul 07.30 WIB oleh masyarakat," ugkapnya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Kronologi balita hilang saat mandi di kucuran air Bogor masih berlanjut, Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika seorang bocah sedang bermain hujan di bawah tetesan air dari plafon rumah warga pada Senin sekitar pukul 17.30 WIB.

“Diduga terpeleset karena di samping rumah itu ada sungai sehingga dia terbawa arus. Iya pada saat main hujan-hujanan diduga kepeleset dan masuk ke kali Cibagolo,” ungkap Jalal, dikutip dari Kompas.com.

Saksi mata sempat melihat anak itu berlari ke bagian belakang rumah, namun setelah itu keberadaannya tak terlihat lagi. Ia diperkirakan langsung terseret arus sungai.

Sejak Senin malam, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor bersama aparat setempat dan warga sekitar melakukan pencarian dengan memperluas radius hingga satu kilometer dari lokasi awal korban hanyut. Keesokan harinya, Selasa pagi, korban akhirnya ditemukan warga di Sungai Ciliwung, tepatnya di Kedung Umpal, perbatasan Desa Waringin Jaya dan Karadenan, sekitar dua kilometer dari titik awal kejadian.

Sayangnya, bocah tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah kemudian dievakuasi dengan ambulans untuk diserahkan kepada keluarga.

Jalal juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak, khususnya saat bermain di sekitar aliran sungai pada musim hujan.

“Kami terus mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan karena aliran sungai di Kabupaten Bogor cukup deras dan berisiko tinggi saat hujan,” katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.