TRIBUJAKARTA.COM - Terkuak reaksi Andriyani (43) ibu dari bocah berusia 14 tahun berinisial MI yang mengambil jam tangan Richard Mille dari rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni.
MI mengambil jam tangan seharga Rp11 miliar tersebut saat terjadi penjarahan dan perusakan rumah Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Awalnya Andriyani menceritakan detik-detik anaknya mendapatkan jam tangan milik Ahmad Saharoni.
"Jadi awal ceritanya saya juga sudah mewanti-wanti anak saya. Kebetulan memang pas saya bilang karena waktu itu memang sudah ada akan demo kan kita dapat berita dari RT setempat bahwa kediaman Pak Sahroni nanti akan ada demo," kata Andriyani dikutip dari tayangan Youtube Inews.com, Rabu (3/9/2025).
Saat itu, warga setempat sudah saling mengingatkan untuk saling menjaga.
Mereka juga mengingatkan agar anak-anak tidak pergi kemana-mana.
Sementara itu, Andriyani mengatakan putranya saat itu sedang bermain bola bersama teman-temannya di lokasi sekitar rumah Ahmad Sahroni.
Pada pukul 15.00 WIB, massa mulai berdatangan.
Ia pun mendapatkan informasi dari Ketua RT bahwa massa sudah mau bergerak.
"Terus saya ngasih tahu anak saya sendiri sebenarnya jangan ke mana-mana. kalau ada apa-apa ramean atau apa jangan ikut-ikutan. Pokoknya pulang ke rumah seperti itu," kata Andriyani.
Andriyani bercerita bertemu dengan anak pertamanya saat massa mulai mengerumuni rumah Ahmad Sahroni.
Akhirnya keduanya pulang ke rumah.
Pada saat perjalanan pulang ke rumah, Andriyani mengaku masih mencari anak keduanya.
Pasalnya, anak kedua Andriyani belum pulang ke rumah. Ternyata, anak keduanya bersama teman-teman menonton rumah Ahmad Sahroni dijarah.
"Mau tahu gitu apa sih yang terjadi gitu. Namanya anak remaja mau SMP kelas 2 mau umur 14 tahun gitu. Jadi hanya mau tahu kebetulan. Nah, kronologinya terjadinya aku sempat tanya gitu kan," kata Andriyani.
Andriyani lalu bertanya mengenai penemuan jam milik Ahmad Sahroni.
Sang anak bercerita saat terjadi penjarahan banyak sekali massa.
Kemudian, terdapat satu orang yang mengambil banyak barang.
"Nah, di saat itu dia itu jam apa barang itu mungkin kayak terjatuh gitu kan karena terlalu ramai. Mungkin bisa dilihat video ramai banyak yang ngambil jam itu jatuh dan dia hanya mengambil itu dapat tasbih dan jam," kata Andriyani.
Andriyani sempat bertanya kepada anaknya mengenai barang yang didapatkan dari rumah Ahmad Sahroni.
Saat itu, ia belum tahu bahwa video anaknya akan viral di media sosial.
"Karena saya marahin dia itu udah mau waktu magrib. Nah, setelah itu saya tahu itu saya dinotice sama teman-teman ternyata dia ada viral. Ada yang ternyata setelah saya tahu, saya cari tahu juga ada anak yang bikin vlog yang bikin vlog biasa," ujar Andriyani.
"Mungkin pada saat itu kan banyak sekali yang live yang apa di di Instagram. Jadi dia tanya kepada anak saya, eh, lu dapat apa? dapat apa? dapat jam. Dinotice lah mungkin sama orang-orang yang akhirnya viral sampai viral ini gitu. Ternyata harganya 11 miliar itu yang jadi viral gitu," ungkapnya.
Andriyani kembali menjelaskan detik-detik pengakuan anaknya mendapatkan benda milik Ahmad Sahroni.
Ia sempat menasehati sang anak bahwa telah dicari untuk disuruh pulang.
Sang anak mengaku hanya ikut-ikutan melihat penjarahan yang terjadi di rumah Ahmad Sahroni.
Kemudian tetangga Andriyani meminta dirinya untuk bertanya kepada putranya mengenai benda yang didapat dari rumah Ahmad Sahroni.
"Tadi katanya dia bilang tuh dapat jam. Coba tanyain. Aku tanya, emang benar, Kak dapat apa? dia keluarin dapat jam, dapat tasbih. Aku bilang sudah kamu pulang mandi dulu deh. Salat dulu deh. Mau magrib masalahnya," katanya.
Minggu (31/8/2025) kemarin, Andriyani akhirnya mengajak MI untuk mengembalikan jam tangan Richard Mille dengan difasilitasi pihak RW.
Didampingi perwakilan RW, jam tangan tersebut diserahkan langsung oleh MI dan ibundanya ke kerabat Ahmad Sahroni yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai NasDem, Immamudin.
"Akhirnya Pak Haji Imamuddin datang ke lokasi, terjadilah pengembalian jam Pak Haji Ahmad Saroni kepada Pak Haji Imamuddin. Gitu ceritanya," ucap Sugeng.
Saat jam tersebut seharian berada di rumahnya, Andriyani dan suaminya mengaku tak bisa tidur.
"1x24 jam jam itu ada di rumah kami pak dan kita tidak bisa tidur karena itu hak orang," kata Andriyani.