Sumbangsih Inovasi Dokter Asal Kalsel Tak Percuma, dr Ayu Widyaningrum Raih Prominent Awards 2025
Achmad Maudhody September 05, 2025 05:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sumbangsih inovasi dokter asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) tak percuma, dr Ayu Widyaningrum raih penghargaan dalam Prominent Awards 2025.

Setiap orang punya cara masing-masing dalam melakukan pengabdian untuk negeri.

Bagi seorang dokter estetika asal Kalsel, dr Ayu Widyaningrum, pengabdiannya diwujudkan melalui inovasi di bidang inisiatif regenerasi kecantikan. 

Berkat itu, bersama sejumlah tokoh inspiratif lainnya, dr Ayu menjadi salah satu penerima penghargaan Prominent Awards 2025 bertema Transformasi Indonesia, Dampak Nyata Indonesia Berjaya, Rabu (3/9/2025).

Dalam acara bergengsi itu, dokter estetika sekaligus Owner Widya Esthetic Clinic ini  menerima penghargaan Best Leadership in Regenerative Aesthetic Initiative. 
 
Menerima penghargaan mentereng, dr Ayu menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmennya untuk terus mengembangkan dunia estetika regeneratif di Indonesia. 

“Penghargaan ini bukan hanya apresiasi pribadi, tetapi juga motivasi untuk menghadirkan inovasi dan layanan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ungkapnya. 

Ajang ini dibuka oleh Direktur Utama Metro TV, Arief Suditomo dan dihadiri Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

Seleksi penerima penghargaan dilakukan melalui riset dan penilaian ketat oleh dewan juri lintas bidang, di antaranya pakar CSR & SDGs dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ricardi S. Adnan, M.Si., pakar akuntansi & good governance dari UBHARA, Prof. Dr. Istianingsih, M.S.Sk., mantan direksi BUMN & swasta, Intan Abdams Katoppo, S.Psi., MM, mantan Deputi Kementerian Koperasi & Dirut SMESCO, Ir. Yuana Sutyowati, MM., serta jurnalis senior, Arief Suditomo.

Ada 5 cluster penghargaan dalam acara ini. Bersama beberapa tokoh dari berbagai bidang, dr Ayu Widyaningrum meraih penghargaan dalam cluster Leadership kategori Best Leadership in Regenerative Aesthetic Initiative.

Penghargaan ini semakin melengkapi prestasi-prestasi yang pernah diraihnya di dalam dan luar negeri. 

Hadiri Upacara 17 Agustus di Istana Negara

Upacara pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka di momen Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) selalu jadi prosesi yang sakral.

Dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, rangkaian upacara bendera HUT ke-80 RI dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta.

Prosesi upacara yang melibatkan Bendera Pusaka tahun ini menjadi hal yang spesial bagi seorang dokter asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Dr Ayu Widyaningrum.

Bagaimana tidak, Ia bersama suami dan dua putranya hadir sebagai tamu undangan dalam upacara penurunan Bendera Pusaka, Minggu (17/8/2025).

Di sana, Dr Ayu melihat langsung Bendera Pusaka berkibar sebelum diturunkan oleh para anggota Paskibraka.

Suasana khidmat dirasakan sepanjang prosesi sakral tersebut.

Hal ini jadi pengalaman yang sangat berkesan bagi Dr Ayu Widya dan keluarganya.

Dalam suatu wawancara, Dr Ayu mengungkap antusiasmenya bisa menjadi saksi momen membanggakan tersebut.

“Bangga dan terharu karena ini pertama kalinya bisa mengikuti upacara acara kenegaraan di  Istana Negara. Saya ajak dua anak saya, agar anak bangga memaknai Hari Kemerdekaan Indonesia," kata Dr Ayu.

Ia juga mengingat kembali momen masa lalu kala mengikuti upacara bendera di sekolah dan bersyukur kini bisa menyaksikan momen sakral itu secara langsung di Istana Merdeka.

"Saya bersyukur sekali bisa melihat langsung upacara penurunan bendera di Istana Negara. Jika dulu waktu masih sekolah saya upacara di lapangan sekolah, sekarang bersama anak-anak dan suami bisa di menyaksikan langsung. Ini pengalaman bersejarah bagi saya dan keluarga,” lanjutnya.

lihat fotoJADI TAMU ISTANA - Dr Ayu Widyaningrum asal Banjarmasin hadiri Upacara Bendera di Istana Merdeka bersama suami dan dua putranya, Minggu (18/8/2025).
JADI TAMU ISTANA - Dr Ayu Widyaningrum asal Banjarmasin hadiri Upacara Bendera di Istana Merdeka bersama suami dan dua putranya, Minggu (18/8/2025).

Menghadiri momen penting di Istana Merdeka, Dr Ayu juga tak datang dengan pakaian sembarangan.

Ia tampil anggun dengan kebaya marun yang dipadukan kain Batik Sasirangan asal Kalimantan Selatan. Busana tersebut senada dengan batik yang dikenakan sang suami. Sementara kedua anak mereka tampak mencuri perhatian dengan balutan busana khas Dayak berwarna oranye dan merah.

“Yang paling mengesankan adalah momen saat bendera Merah Putih dikibarkan. Ada rasa haru yang sulit digambarkan, seakan kita diingatkan kembali pada pengorbanan para pahlawan. Di usia 80 tahun kemerdekaan ini, saya berharap Indonesia semakin bersatu, semakin maju, dan menjadi bangsa yang memberi kebanggaan bagi dunia,” tutur dr Ayu.

Menurutnya, kesempatan menghadiri upacara kenegaraan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi anak-anaknya. 

“Saya ingin anak-anak tumbuh dengan jiwa patriot yang kuat, mencintai bangsa dan negara,” ungkapnya.

Ia menilai, perayaan HUT ke-80 RI di Istana Negara menjadi refleksi bahwa kemerdekaan bukan hanya warisan, tetapi tanggung jawab bersama. 

“Kemerdekaan adalah amanah. Tugas kita adalah mengisinya dengan karya, prestasi, dan sikap saling menghargai," tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.