Keberhasilan budidaya peserta lomba ini diharapkan diduplikasi oleh petani lain di Dieng Raya yang menjadi sentra penghasil kentang

Jakarta (ANTARA) - Petrokimia Gresik, perusahaan anggota holding Pupuk Indonesia menyatakan dukungannya terhadap budidaya kentang produktif dan berkualitas terutama di wilayah Dieng Raya Jawa Tengah yang merupakan kawasan produksi kentang.

Salah satu upaya yang dilakukan BUMN tersebut untuk mendukung budidaya kentang produktif dan berkualitas yakni melalui program "Pestani Dieng Raya" di Desa Kasimpar Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dengan menggelar lomba kentang raksasa.

Komisaris Utama Petrokimia Gresik Suhardi Alius dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyatakan kegiatan tersebut menegaskan Provinsi Jawa Tengah sebagai sentra produksi kentang yang memiliki andil kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan kentang nasional.

"Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat menarik minat petani khususnya generasi muda untuk terjun di sektor pertanian dan menjadi tumpuan awal menuju pertanian berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.

Pestani Dieng Raya dengan tajuk "Panen Raya & Apresiasi Juara Lomba Kentang Raksasa" tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara lomba kentang raksasa yang telah dimulai bulan April hingga September 2025.

Lomba ini diikuti 175 petani dari lima wilayah yang masuk Dieng Raya mencakup Kabupaten Pekalongan, Banjarnegara, Batang, Wonosobo dan Magelang.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo menambahkan kegiatan tersebut menjadi stimulus bagi petani untuk mengoptimalkan teknologi budidaya kentang sehingga menghasilkan kentang dengan kualitas dan produktivitas yang tinggi.

"Dengan ukuran kentang yang besar, diharapkan produktivitas meningkat, kesejahteraan petani juga bertambah. Keberhasilan budidaya peserta lomba ini diharapkan diduplikasi oleh petani lain di Dieng Raya yang menjadi sentra penghasil kentang," ujarnya.

Dia menambahkan ajang tersebut juga menjadi sarana memperkenalkan produk inovatif perusahaan guna meningkatkan hasil panen serta kesejahteraan petani kentang, khususnya di wilayah Dieng Raya.

Adapun budidaya yang dilakukan pada lomba kentang raksasa ini menggunakan rekomendasi pemupukan berimbang produk Petrokimia Gresik, yaitu pupuk NPK Phonska Lite, ZA Plus, dan Phonska Cair, serta pupuk unggulan Petrokimia Gresik lainnya.

Budidaya kentang petani, lanjutnya, tidak hanya menghasilkan umbi kentang dengan ukuran raksasa, tapi produktivitas keseluruhan juga meningkat.

Dari hasil panen peserta Juara I dari Kabupaten Wonosobo, terdapat peningkatan produktivitas hampir 10 persen yakni dari sebelumnya sebesar 16,5 ton/ha menjadi 18 ton/ha.

"Lomba kentang raksasa ini jua turut andil berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan kentang nasional," ujar Adit.