Gerakan ini didasari suara mahasiswa Amikom yang tidak ingin ada lagi mahasiswa mengalami represivitas seperti yang dialami almarhum Rheza

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Amikom Yogyakarta menggelar aksi 1.000 lilin sebagai bentuk solidaritas dan doa untuk almarhum Rheza Sandy Pratama, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Amikom yang meninggal usai mengikuti aksi di sekitar Mapolda DIY, Sleman, pekan lalu.

Kegiatan yang berlangsung di lapangan basket Kampus Amikom, Kamis malam, diikuti sekitar 100 mahasiswa dengan mengenakan pakaian hitam dan seragam almamater berwarna ungu.

"Gerakan ini didasari suara mahasiswa Amikom yang tidak ingin ada lagi mahasiswa mengalami represivitas seperti yang dialami almarhum Rheza," ujar Ketua BEM Amikom Yogyakarta Alvito Afriansyah.

Alvito mengatakan, hingga kini pihak kampus terus berkomunikasi berkoordinasi dengan lembaga bantuan hukum (LBH) untuk membantu menuntut keadilan dan mengungkap fakta atas apa yang dialami oleh Rheza.

"Kami mengikuti arahan dari pihak lembaga untuk mengadakan audiensi, dan saat pihak lembaga melakukan audiensi, kami akan diikutsertakan sebagai perwakilan dari mahasiswa" ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Amikom Ahmad Fauzi menuturkan aksi tersebut sebagai ungkapan belasungkawa seluruh civitas akademika kampus.

"Kegiatan ini adalah refleksi ungkapan duka cita dan belasungkawa dari seluruh mahasiswa dan Civitas Akademika Amikom, sekaligus doa bersama untuk almarhum," kata dia.

Fauzi berharap segera mendapat informasi secara lengkap terkait kejadian yang menimpa mahsiswanya tersebut.

Prosesi penyalaan lilin diwarnai pembacaan puisi untuk Rheza.

Acara itu kemudian ditutup dengan pernyataan sikap BEM Amikom yang menyerukan penegakan keadilan dan perlindungan hak mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi.

Sebelumnya, Forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menuliskan bahwa Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu (31/8).

Sejauh ini, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda DIY telah memeriksa 10 orang saksi dalam penyelidikan internal kasus kematian Rheza.

Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan memastikan bahwa Polda DIY bakal menangani peristiwa itu secara profesional, prosedural dan transparan.