TRIBUNNEWS.COM - Banyak masyarakat yang kerap bertanya-tanya, apa hubungannya polisi dengan sawah dan ketahanan pangan? Pertanyaan inilah yang kerap muncul ketika melihat sosok Brigadir Sufiana Mayasari yang memilih terjun langsung mendampingi petani di desa.
Baginya, pertanian bukan sekadar urusan pangan, tapi juga soal martabat. "Kalau petani itu bisa mengolah hasil panennya, mereka bisa tahan harga. Dapur itu bukan cuma tempat masak, tapi tempat menjaga nilai hasil bumi," ujar Brigadir Sufiana.
Sebagai Bhabinkamtibmas Polwan di Karanganyar, ia tahu bahwa menjaga masyarakat bukan cuma soal patroli. Brigadir Sufiana terjun langsung ke kebun, duduk bersama petani, membawa benih, mendengar keluhan, dan mencari solusi bersama.
Bagi Brigadir Sufiana, ketahanan pangan dimulai dari hal-hal sederhana dan akan berhasil jika dilakukan bersama. Dengan cara sederhana, Brigadir Sufiana percaya perjuangan masyarakat desa patut dihargai. Ia yakin kekuatan besar justru lahir dari obrolan santai di bawah pohon, di tikar, sambil membangun rasa percaya dan saling menguatkan.
Melalui program Silang Saling, ia mendorong kemandirian pangan di desa. Program ini membangun rantai distribusi yang lebih pendek agar petani lebih mudah menjual hasil panen dengan harga yang menguntungkan, sementara pembeli pun tahu bahwa sayur dan buah yang mereka konsumsi berasal langsung dari tangan tetangga mereka sendiri. Menurutnya, konsep silang saling artinya menguatkan.
“Kami tukar hasil panen dan saling bantu dari pekarangan. Ini bukan sekadar jual beli, tapi soal saling percaya dan saling jaga. Karena ketahanan pangan dimulai dari akar,” jelasnya.
Melalui langkah kecil dan konsistensi di lapangan, Brigadir Sufiana menunjukkan wajah humanis Polri yang hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menumbuhkan keyakinan di hati masyarakat. Bahwa dari desa kecil pun, lahir kerja keras yang besar untuk masa depan bangsa.
"Saya cuma ingin satu hal, kalau nanti orang mengingat desa ini mereka akan tahu bahwa pernah ada yang mencoba menanam keyakinan bukan hanya tanaman," pungkasnya.